Mohon tunggu...
Jusmail
Jusmail Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati Sosial Budaya Masyarakat dan Mengabdi untuk Agama Nusa dan Bangsa Tercinta

Berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk sesama dan bermanfaat bagi ummat manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melestarikan Budaya di Bumi Mataram "Songko To Bone"

7 Mei 2017   02:48 Diperbarui: 7 Mei 2017   02:54 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 Pulau dan 1340 Suku ,tentu ini menjadi khazanah bagi Negara yang menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan. Sebuah kebanggaan bagi bangsa ini karena dari sabang sampai maraoke, toleransi berbudaya dan bersuku sungguh sangat di junjung tinggi.

Jika kita melihat lebih spesifik lagi disebuah pulau yang menjadi central industry wilayah timur Indonesia, yaitu pulau Sulawesi, pulau yang terkenal dengan ayam jantan dari timur ini, kini telah pemekaran menjadi beberapa provinsi  diantarannya : Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara.

Tentu dengan pemekaran kepulauan Sulawesi ini berdampak besar dalam pertumbuhan ekonomi di masing-masing provinsi, namun dalam aspek budaya tetap mempertahankan budaya-budaya lokal dari timur, terlihat dari perhatian pemerintah setempat untuk selalu memberikan ruang kepada budayawan agar selalu melestarikan budaya nusantara, bahkan dukungan dari pemerintah pusat juga sangat tinggi.

Daerah Istimewah Yogyakarta yang menjadi icon kota pendidikan Indonesia, tentu bisa menjadi kiblat kebudayaan nusantara karena di kota gudeg ini banyak pelajar dan mahasiswa daerah dari semua penjuru nusantara yang melanjutkan study nya di Kota Pelajar ini, terbukti banyak sekali asrama mahasiswa daerah yang memang sudah diberikan oleh pemerintah provinsinya, sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi di negeri perantauan dalam menuntut ilmu.

Keberedaan putra-putri daerah yang melanjutkan pendidikan nya dijogja inilah yang memberikan warna di kota pelajar ini, dengan saling bertukar informasi bahkan terkadang mengadakan kegiatan budaya dalam pertunjukan seni budaya nusantara dalam satu wadah IKPMDI (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia), begitu besar andil IKPMDI di Kota Gudeg ini, sehingga pemerintah DIY memberikan ruang kepada segenap pelajar dan mahasiswa daerah untuk mengekspresikan seni dan budaya daerah masing-masing.

Baru baru ini ada kegiatan pagelaran budaya “Songko To Bone” yang dipentaskan oleh FKMB-Y (Forum Komunikasi Mahasiswa Bone Yogyakarta), FKMB-Y merupakan sebuah wadah dari mahsiswa dan pelajara yang berdarah Bone, Bone sendiri merupakan sebuah Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, Pagelaran “Songko To Bone “ ini merupakan kecintaan putra-putri bangsa dengan kebudayaannya, sekalipun mereka di seberang pulau.

Pagelaran BudayaSongko To Bone” yang tampilkan, merupakan adaptasi dari Kerajaan Bone pada masa kerajaan kisaran tahun 1683 M. Songko dijadikan sebagai pembeda antara pasukan kerajaan Bone dengan pasukan musuh dalam peperangan dam ekspansi kerajaan. Songko Recca menjadi kopiah resmi atau songko kebesaran yang digunakan Raja, Bangsawan dan para ponggawa-ponggawa kerajaan

Indonesia itu kaya akan budaya, ini baru sepenggal cerita dari sebuah kabupaten dimana Bapak Yusuf Kalla (Wapres RI ) dilahirkan Provinsi Sulawesi Selatan ,masih ada 34 provinsi lagi tentu kaya dengan budaya nusantara. Selayaknya memang, sebagai generasi penerus bangsa, kita bangga dengan kebudayaan nusantara yang kita miliki, dengan melestarikan dan meperlihatkan ke dunia bahwa Indonesia kaya akan seni dan budaya dari setiap penjuru pulau yang terbentang dari sabang sampai marauke kami satu dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun