SMK Teknik PAL Surabaya melaksanakan tes TOEIC (Test of English for International Communication) bagi seluruh siswa kelas 12 pada 26--27 Agustus 2025. Kegiatan ini dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris siswa sekaligus menyiapkan mereka menghadapi dunia kerja maupun pendidikan lanjutan.
Pelaksanaan tes berlangsung di Laboratorium TIK dengan menggunakan fasilitas komputer sekolah. Pada Selasa (26/8/2025), ujian terbagi dalam dua sesi dengan jumlah peserta 36 siswa pada sesi pertama dan 35 siswa pada sesi kedua. Keesokan harinya, Rabu (27/8/2025), tes diikuti oleh 35 siswa.
Selama ujian, tahap listening menjadi bagian yang paling menegangkan karena siswa dituntut fokus penuh pada audio untuk menentukan jawaban yang benar. Sementara itu, pada tahap reading, suasana relatif lebih santai meski soal tetap menuntut ketelitian tinggi. Kompleksitas materi di kedua bagian membuat siswa harus mengerahkan konsentrasi maksimal.
Menurut Tita Amalia Pratiwi selaku PIC kegiatan TOEIC, tes ini berfungsi untuk melengkapi ijazah siswa dengan sertifikat kompetensi bahasa Inggris. Ia menjelaskan bahwa TOEIC sudah menjadi program tahunan di SMK Teknik PAL Surabaya sekaligus bagian dari kebijakan Direktorat SMK yang bekerja sama dengan International Test Center (ITC) sebagai penyelenggara resmi.
Persiapan tes dilakukan melalui koordinasi lintas bidang. Waka Kurikulum bertanggung jawab atas perencanaan, Waka Sarana dan Prasarana menyiapkan fasilitas pendukung, sementara tim Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) memastikan komputer dan jaringan internet berjalan optimal. Dukungan lintas bidang ini penting karena tes berbasis komputer memerlukan kesiapan teknis yang matang.
Meski berjalan lancar, Tita mengakui adanya tantangan, terutama pada pengkondisian siswa kelas 12 yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL). Panitia harus menyesuaikan jadwal agar seluruh siswa dapat mengikuti tes tanpa bentrok dengan kewajiban lain.
Lebih jauh, Tita menekankan bahwa tes TOEIC memberi manfaat langsung bagi siswa. Sertifikat TOEIC diakui secara internasional lebih dari 14.000 organisasi di 160 negara. Keberadaannya meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja global, memperkuat portofolio pribadi, dan seringkali menjadi persyaratan beasiswa atau penerimaan perguruan tinggi. Selain itu, hasil skor TOEIC membantu siswa mengenali aspek bahasa Inggris yang masih perlu ditingkatkan.
Dengan manfaat tersebut, SMK Teknik PAL Surabaya berharap pelaksanaan TOEIC dapat terus menjadi program rutin tahunan. Sekolah ingin memastikan setiap lulusan memiliki bekal kompetensi yang relevan, baik untuk melanjutkan pendidikan maupun memasuki dunia kerja di era global.
DEVAN XII TOI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI