Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemberontakan Baby Boomer (1): 1960-an Berawal Isu Hak Sipil

22 September 2025   14:38 Diperbarui: 22 September 2025   14:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan menuntut kebebasan bicara di Barkeley, California (1964)- Kredit Foto: https://newpol.org/

Jadi boleh dibilang mahasiswa masa itu sudah mengakses televisi yang membuat mereka mengetahui dengan cepat apa yang terjadi belahan dunia lain. Mereka bisa mengetahui  ketidakadilan termasuk di negeri mereka sendiri. 

Baca:  Americamyawp  

Amerikan Serikat: Dari Gerakan Sipil ke Anti Perang

Gerakan Kiri Baru tumbuh dari aktivisme sosialis mahasiswa di Amerika Serikat terutama karena bersinggungan dengan, dan terinspirasi oleh, gerakan hak-hak sipil Afrika-Amerika. Para mahasiswa terutama di sejumlah negara bagian, seperti Georgia menentang kepemimpinan politik AS dan tidak puas dengan budaya Amerika.

Baca: Civilrightstaril  

Di Georgia,  mahasiswa Morehouse College, Lonnie King, terinspirasi oleh aksi duduk di restoran di Greensboro, Carolina Utara, mengorganisir kampanye protes dengan mengajak tiga pemimpin mahasiswa dari masing-masing dari enam perguruan tinggi'

Perguruan tinggi ini adalah universitas kulit hitam bersejarah di Atlanta: Atlanta University dan Clark College (kemudian Clark Atlanta University), Interdenominational Theological Center, Morehouse, Morris Brown College, dan Spelman College) dan berbicara kepada para rektor universitas.

Koalisi yang dihasilkan, yang disebut Komite Banding untuk Hak Asasi Manusia (COAHR), mengorganisir sepuluh aksi duduk oleh 200 mahasiswa di pusat kota Atlanta pada 15 Maret 1960.

Karena khawatir akan demonstrasi semacam itu, badan legislatif Georgia baru-baru ini menetapkan aksi duduk sebagai pelanggaran ringan. Namun Komite Koordinasi Mahasiswa Non-Kekerasan (SNCC) melanjutkan aksi duduk dengan COAHR pada Oktober, dan Martin Luther King Jr. ditangkap bersama para pengunjuk rasa lainnya padal 19 Oktober.

Mahasiswa di kota-kota Carolina Utara lainnya, termasuk Winston-Salem, Durham, Raleigh, dan Charlotte, juga mengorganisir aksi duduk mereka sendiri di tempat-tempat usaha yang menerapkan segregasi, dan gerakan ini menyebar ke negara bagian lain, seperti Kentucky, Tennessee, Virginia, dan Mississippi.

Di lokasi-lokasi tempat aksi duduk berlangsung, tempat-tempat usaha yang menerapkan segregasi merugi. Woolworth's di Greensboro dilaporkan merugi USD200.000 akibat boikot, dan pada  25 Juli 1960, manajer toko Charles Harris memutuskan untuk menghapus segregasi di toko tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun