Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Sejarah Kebiasaan Merokok dan Kritiknya

26 Juni 2025   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2025   11:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gerakan anti rokok di Amerika Serikat pada 1960-an Sumber Foto: https://onlineexhibits.library.yale.edu/s/sellingsmoke/page/antis

"Kau harus punya rokok. Sebatang rokok adalah kenikmatan yang sempurna. Rokok itu nikmat dan tidak membuat orang merasa puas. Apa lagi yang diinginkan?"  ucap Lord Henry, seorang bangsawan Inggris kepada seorang anak muda yang polos bernama Dorian Gray dalam novel karya asatrawan Irlandia bernama Ocar Wilde, "Picture of Dorian Gray" yang dirilis pada 1890, halaman 30.

"Picture of Dorian Gray" menjadi gambaran bahwa rokok  menjadi simbol kemapanan di dunia Barat  sejak pertengahan abad ke 19. Rokok menjadi ikon dari kejantanan pria.

Rokok mulanya menjadi barang mewah kaum bangsawan dan borjuis di perkotaan Eropa karena dibuat dengan tangan.  Situasi mulai beurbah ketika James Bonsack dari Amerika Serikat menemukan mesin pelinting pada 1880.

James Bonsack kemudian berkolaborasi dengan  industrialis James Buchanan Duke.   Industrialis ini kemudian mendirikan American Tobacco Company pada 1890.  

Berkat meskin ini rokok bisa diproduksi secara massal dan dipasarkan dengan iklan yang agresif.   Henry Wills menggunakan mesin itu di Bristol di Inggris  pada 1883. Naluri bisnisnya ternyata teapat Henry Mills mendominasi perdagangan rokok dalam beberapa tahun.

Padahal awalnya merokok menurut sejarawan Jordan Goodman berasal dari ritual masyarakat Indian yang menghisap tembakau untuk memberikan efek halusinogen. Selain itu Orang Indian dengan perentara dukun menggunakan mengisap tembakau untuk komunikasi dengan dunaia supranatural.

Sementara Indian Suku Maya  menjadikan tembakau sebagai tanaman suci, terkait kesuburan tanah, perempuan dan digunakan sebagai ucara inisiasi bagi anak laki-laki hingga jadi dewasa

Orang Eropa yang datang ke Amerika kemudian membawanya ke negerinya merasakan tanaman halusinogen ini membeirkan efek mengurangi rasa lapar. 

Para sejarawan menduga ara pelaut yang kembali dari Amerika ke berbagai pelabuhan di Eropa pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 membawa serta praktik merokok.

Orang Eropa Utara mengadopsi praktik merokok pipa, yang lazim di sepanjang pesisir Atlantik utara, dan orang Spanyol membawa praktik merokok cerutu, yang lazim di wilayah sekitar Karibia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun