Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yayasan Wanadri Gelar Edukasi Konservasi Pengelolaan Sampah di Basecamp Pendakian

12 Mei 2025   14:50 Diperbarui: 12 Mei 2025   20:36 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan edukasi  pengelolaan sampah Wanadri-Foto: Dokumentasi Wanadri

Sebenarnya, lanjut Ayu dari dulu juga siapa saja bisa mendaki gunung, karena tidak ada ketentuannya juga. Namun harapannya dengan memberikan edukasi kepada para pengelola basecamp, fenomena-fenomena ini bisa berkurang dan  bisa ditanggulangi dengan baik.

Sampah di gunung sangat merusak lingkungan dan ekosistem, serta mengancam keberadaan flora dan fauna. Sampah di gunung juga dapat mencemari air dan tanah, dan bahkan menimbulkan risiko kebakaran.

"Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan gunung dan tidak membuang sampah sembarangan," ujar Ayu, ketika saya hubungi 11 Mei 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta antara lain Gunung Gede Pangrango Operation (GPO) Jalur Gunung Putri, Base Camp Gunung Pulosari Pandeglang, Akar Kuningan, Mata alam Unfari Bandung dan sebagainya.  

Bagaimana dengan pendaki apa yang harus dilakukan mereka yang bertugas di gunung, apakah harus digeledah tasnya sewaktu turun? Menurut Ayu yang justru  harus dicek sebelum melakukan pendakian, perbekalan seperti logistik makanan dimasukkan kedalam kotak makan.

Kotak makan harus terpisah antara bumbu masak, garam, penyedap, gula pada botol kecil, bumbu rempah (bawang merah, bawang  putih, cabai, jahe, dan sebagainya pada tempat yang berbeda.   Begitu juga sayuran, buah-buah-an,  serta daging berada di tempat lain.

"Pendaki membawa pulang seluruh sampah yang mereka hasilkan, termasuk sisa makanan, kemasan, dan peralatan lainnya. Pemisahan sampah juga sangat penting untuk mempermudah pengolahan di tempat yang tepat. Selain itu, penggunaan barang-barang ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan plastik juga sangat dianjurkan," pungkas Ayu.

Paradigma Pengelolaan Sampah

Sementara Ismail Riyadi Elka, anggota Wanadri lainnya menuturkan materi yang diajarkan mulai dari membuka Paradigma mengenai permasalahan sampah serta prinsip pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan serta berkelanjutan oleh perkumpulan Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB).

Lainnya adalah korelasi antara pengelolaan sampah dengan konservasi  Sumber Daya Alam oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung,  tata cara dan  prinsip penanganan serta pengolahan sampah berdasarkan karakteristiknya oleh Ngadaur serta sharing pengalaman praktik  baik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan di Gunung Kembang, Jateng, oleh Eiger Adventure Service Team.

Untuk mengelola sampah di wisata alam, yakni ditekankan pada hierarki pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dari reduce mengurangi potensi timbulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun