Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dokumentasi Pribadi: Riset tentang Poso Awal 1950-an

20 April 2024   16:45 Diperbarui: 20 April 2024   16:52 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspor Kopra-Foto: Repro Irvan Sjafari dari buku Propinsi Sulawesi Terbitan Kementeraian Penerangan

Bila disimak tampak ketimpangan bahwa sebagian besar peserta PBH di dua kabupaten Sulawesi Tengah  adalah perempuan.

Bagaimana dengan pembangunan pertanian? Luas sawah di Kabupaten Donggala tercatat 11. 440 hektar dan tanah kering (ladang) 13.141 hektar, sementara di Poso 3.646 hektar sawah dan sebanyak 8.555 hektar tanah kering. 

Untuk bahan pokok lain Poso menghasilkan empat ribu ton ubi kayu dengan luas tanah 525 hektar,tiga ribu ton ubi jalar dengan luas tanah 525 hektar, serta 105 ton kacang tanah dengan luas tanah 150 hektar.

Seperti halnya daerah lain di Sulawesi Tengah, Kabupaten Poso juga bergantung pada kopra. Yayasan Kopra mencatat membeli kopra dari Poso sebanyak 29.716 ton pada 1950, 35.882 ton pada 1951 dan 30.674 ton pada 1952.  Jumlah signifikan yang juga diperlihatkan daerah lainnya di Sulawesi Tengah (lihat tabel).

Diolah dari buku Propinsi Sulawesi, 1953
Diolah dari buku Propinsi Sulawesi, 1953

Capaian dari empat daerah di Sulawesi masih di bawah Manado sebesar 88.676 ton pada 1950, 120.685 ton pada 1951 dan 97.123 ton pada 1952 .  Daerah lain yang juga menghasilkan kopra besar di Sulawesi ialah Gorontalo sebesar 27.863 ton pada 1950, 40.178 ton pada 1951 dan  jumlah ini mencapai 29.886 ton pada 1952.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun