Korban yang meninggal maupun yang dirawat akibat bencana longsor susulan di Luwu, ketika para pengendara mobil dan motor antre untuk melintasi jalan yang menyempit akibat longsor pertama.Â
Bencana longsor menghantam Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, 26 Februari 2024 pada pukul 09.10 Â WITA
Petaka ini menimbun setidaknya 15 unit motor, dua unit mobil dan panjang jalan yang tertimbun sekira 100 meter. Â Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu menyampaikan empat orang meninggal dunia dan sepuluh lainnya dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Keterangan tertulis BNPBÂ menyebutkan tanah longsor ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi pada segmen tebing dengan struktur tanah yang labil. Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.Â
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Alamsyah mengungkapkan warga dan pengendara tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu mendorong kendaraan. Â
"Saat melintas terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga banyak tertimbun material," terangnya seperti dikutip dari situs Kabupaten Luwu.
Imbas dari bencana ini  membuat mobilitas warga Kecamatan Bastem Utara terputus. Akses jalan poros Desa Bonglo tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat karena timbunan material longsor.  Tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian korban di lokasi kejadian.
Siangnya, PJ Bupati Luwu Utara Muhammad Saleh meninjau lokasi kejadian. Saleh meminta seluruh perangkat terkait segera menuju lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan evakuasi korban.
Dia menambahkan bahwa tim evakuasi menduga masih ada korban tertimbun dikarenakan ada 2 mobil yang tertimbun material longsor.
Sekretaris Kecamatan Bastem Utara Andi Zulhanuddin mengatakan, longsor terjadi di tebing jalan poros Desa Bonglo. "Tebing yang longsor, kalau menurut pengendara lain, memang antre orang tadi lewat di sana, karena ada longsoran kecil," tuturnya seperti dikutip dari Kompas. Â
Karena ada longsoran tersebut, warga antre untuk bergantian lewat. Â Ketikaorang bergantian lewat, langsung datang longsor besar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk selalu waspada atas potensi tanah longsor susulan mengingat hujan masih sering turun di wilayah Kecamatan Bastem Utara.
Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang sedang berkendara diimbau untuk mencari lokasi yang aman dan menepi sejenak, serta hindari berada dekat dengan lereng tebing yang berpotensi longsor.
Jika berada di kawasan tebing yang sudah terlihat akan longsor, segera lari dan evakuasi menjauh secepatnya dari kawasan berbahaya, jangan menunggu atau membuang waktu evakuasi melihat fenomena longsor karena longsor terjadi sangat cepat, dan eskalasi bidang longsoran bisa sangat luas.
Irvan Sjafari