"Yang terjadi kita malah menyumbang 187,2 juta ton sampah plastik yang berakhir mencemari lingkungan," kata anak generasi milenial ini.
Thara siapa pun yang memerintah nanti  ahrus melayani pengelolaan sampah bagi 100% penduduk Indonesia Program pengelolaan sampah secara efektif untuk mencegah pencemaran sungai akibat limbah rumah tangga dan sampah plastik.
Pemerintah harus  smengendalikan masifnya penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber sampah di sungai-sungai Indonesia.
Untuk itu pemerintah membuat regulasi pengurangan atau pembatasan plastik sekali pakai. Pemerintah Menyediakan Tempat pengolahan sampah terpadi di setiap Desa Agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.
Poin kedua, ialah pemerintah harus melakukan rehabilitasilLingkungan dengan membersihkan sampah, termasuk mikroplastik dari badan air sungai .
Pemerintah harus membuat program edukasi kepada masyarakat Indonesia pentingnya menjaga kelestarian dan kualitas air sungai, serta edukasi bahaya penggunaan plastik sekali pakai.
Melalui iklan layanan masyarakat audiovisual yang masif di media daring dan media massa cetak, film pendek, mendorong lahirnya komunitas masyarakat yang aktif mengelola sampah dan mengurangi timbulnya sampah
Yang terakhir ialah pemerintah melakukan  pengawasan dan penegakan hukum: Upaya monitoring dan pengawasan yang ketat, agar pelaku pencemaran bisa diberi sanksi pidana sehingga aksi-aksi perusakan atau pencemaran sungai menjadi jera dan tidak terulang lagi.
Irvan Sjafari