Bukankah Hendaru di wilayah itu bersama Iptu Pratomo? Mereka menyisir kawasan yang digunakan geng motor untuk trek-terkan di malam Sabtu seperti ini? Mungkinah Berti itu pimpinan Geng Motor? Kalau begitu dia sulit ditangkap karena banyak beking.
Aku segera chat lewat WA ke Hendaru untuk mengecek keberadaan gudang yang dimaksud, sekaligus melapor. Tapi tidak ada centrang biru tandanya belum dibaca. Justru muncul WA dari Lukman.
Aku takut. Aku mendengar banyak suara nyaring dari luar sayup, mulanya mendesir, tetapi kemudian jeritan menyeramkan. Â Kata Berti aku mau dikasih ke mahluk penghuni pergudangan ini. 00:05.
Aku pernah mendengar legenda mahluk yang menganggu nelayan yang hendak melaut, tukang nasi goreng yang diganggu.  Investigasi tim redaksi tidak ada nelayan atau tukang nasi goreng yang hilang.  Itu seperti urban legend yang  mungkin direkayasa untuk kepentingan film.Â
Tetapi ada cerita, puluhan tahun lalu waktu awal kemerdekaan ada belasan orang Belanda Indo  yang ditemukan dengan tubuh mengering, seperti darahnya dipaksa keluar semua. Tubuh mereka ditemuan pagi hari dan dipercaya jadi korban mahluk gaib yang memangsa waktu tengah malam.
"Paling jadi korban gangster bersenjata yang zaman itu susah dibedakan dengan pejuang," ujar Badrun, seorang sejarawan ahli Jakarta ketika aku mencoba menkonfirmasi cerita itu. Sayangnya tidak bisa dibuktikan secara fisik, karena kuburannya tidak ada. Baru cerita.
Para orang tua yang jadi sesepuh di kawasan itu punya pendapat lain, mahluk gaib itu ada. Ada banyak korban serupa ditemukan di tengah sawah paginya. Â Ada orang Tionghoa, sinyo, centeng-centeng. Â Tubuhnya juga mengering, tanpa darah.
"Tapi kumpeni menyebutnya mereka korban kriminal seperti Pitung, Jiih atau siapa lah," kata Haji Parma waktu aku temui.
Bukankah bandit sosial seperti itu fenomena 1890-an dan berjarak 60 tahun dengan kejadian orang Indo itu pada 1945? Â Berjarak 60 tahun pada saat ini ketika cerita gangguan mahluk antah berantah itu muncul? Terpikir oleh aku.
Berita dari  Sundari tayang pukul 00:15 diambil dari kantor berita asing, sebuah pesawat komersial hilang di Lautan Hindia pukul sepuluh malam lalu dan harusnya mendarat di Sukarno-Hatta.
Bagus. Ikuti terus.Tunggu updatenya. 00:16.