Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bandung 1962 | Buta Huruf, Resimen Mahasiswa, Arsitek Wanita Pertama ITB

11 September 2018   13:06 Diperbarui: 26 Oktober 2021   12:47 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukankah Bandung pelopor Resimen Mahasiswa? Foto: Irvan Sjafari/Repro Pikiran Rakjat.

"Mereka akan menjadi tenaga ahli yang matang dan diikutsertakan dalam direktori Angkatan Perang," kata Kolonel Soemantri.

KASA/Menteri Keamanan Nasional Jendral AH Nasution kemudian mengatakan fungsi resimen mahasiswa sebagai organ pengerahan penghimpunan tenaga mahasiswa.  Susunan organisasi Menwa, Staf Umum dan Komandan Kompi.

Menjelang akhir Januari 1962 Badan Persiapan Pembentukan Resimen Mahasiswa sudah menyediakan formulir pendaftaran di Gedung Serbaguna Aula Universitas Padjadjaran antara jam 9 pagi hingga jam 12 siang, setiap hari kerja.

Koordinator tetap dijabat Dr. Suria Sumantri  dan Wakilnya dari ITB dan Unpar.  Diumumkan sudah lebih dari 2000 mahasiswa ITB mendaftar menjadi Menwa.

Akhir Januari 1962, semangat untuk menghajar kolonial Belanda di Irian Barat di Jawa Barat kian komplit ketika pertemuan para alim ulama se-Jabar di Gedung Panti Karya mengeluarkan fatwa dan keputusan bahwa merebut Irian Barat sebagai Fardu Ain.  Hadir dalam pertemuan itu Menteri Agama KHM Wahid Wahab dan Staf Kodam  Siliwangi HR Dharsono.

Kabar kampus lainnya ialah kosmonot Uni Soviet German Titov pada 9 Januari 1962 memberikan ceramah di ITB mengenai perjalanannya ke luar angkasa.  Kata Titov, karena tidak ada gaya tarik air di minuman sedikit saja tumpah akan berbentuk bola-bola kecil beterbangan di udara.  Makanan dan air diisap dengan pipa atau dot. Hadir dalam ceramah itu Wali Kota Bandung Prijatna Kusumah dan Menteri PDK Prijono.  Sebelumnya Titov disambut Gubernur Mashudi di Kantor Gubernuran.

Arsitek Perempuan Pertama ITB

Pada 26 Februari 1962 Kampus ITB untuk pertama kali mencetak seorang arsitek perempuan didikan Indonesia.  Doddy Zartini Zahar berada di antara 8 Insinyur lulusan baru.

Arsitek perempuan pertama ITB-Foto: irvan sjafari repro Pikiran Rakjat.
Arsitek perempuan pertama ITB-Foto: irvan sjafari repro Pikiran Rakjat.
Ketua bagian Arsitektur Prof Ir VR Van Romondt  di ruangan Arsitektur, mengatakan, "jurusan arsitektur tidak saja melampaui angka seratus lulusan tetapi juga meluluskan arsitek perempuan pertama didikan Indonesia.  Sebagai tamatan nomor 101 Doddy Zartini Zahar merupakan suatu permulaan yang baik bagi bilangan seratus yang kedua."

Perempuan kelahiran Bogor ini masuk  ITB pada 1954, pada waktu masih bernama Fakultas Teknik Universitas Indonesia.  Pada 1962 sebetulnya ada 11 orang yang mengikuti ujian, tetapi yang lulus hanya delapan orang.

 Irvan Sjafari

Sumber: 

Pikiran Rakjat, 10 Januari 1962, 12 Januari 1962,  15 Januari 1962, 18 Januari 1962, 22 Januari 1962, 23 Januari 1962, 29 Januari 1962, 30 Januari 1962, 28 Februari 1962

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun