kupacu sepedaku ke arah barat
menjaring sang surya kan tenggelam
dibalik keanggunan puncak gunung ArjunaÂ
angin dingin menyapa lembut
menggoyang-goyangkan rambut gondrongku
kuhirup udara dalam-dalam memenuhi rongga dadaku
kali ini aku sedikit ngeyel
sebab aku ingin setidaknya bisa
sampai di batas desa sumberawan singosari
pejalan kaki, sepeda motor dan mobil
tak kalah seru sepeda pancal ada naik ada yang turun
sore ini menjelang malam panjang
aduhai... meski bulan tua masih nampak ceria
itu karena kehidupan masyarakat desa sangat bersahaja
tak lama kemudian aku sampai disebuah gapura dan berhenti
ini dia batas dua desa toyomarto dan sumberawan
Alhamdulillah ternyata aku sampai juga
jangan tanyakan berapa kilo jaraknya?
yang jelas jantungku berdebar-debar dan nafasku tersenggal
untung saja aku masih kuat tak semaput
kau tahu kawan!
aku hanya bermodalkan tekad
dan sedikit ambisi agar tujuanku dapat tercapai
senja pun perlahan tenggelam
remang-remang cuaca ketika sepedaku tiba di rumah
sore ini aku mengukir sejarah di batas senja Candi Rawan Sumberawan.Â
* Singosari, 24 Oktober 2020 *
@jbarathan