kau tau, aku akan terus menulis
sampai jemari ini sudah tak mampu lagi
menari di atas papan ketikÂ
komitmenku tak kan luntur, percayalah!
meski kerap kali bait-bait puisiku
terbentur dinding arogansi
teramat sedih jika ingat dirimu
seakan tak mampu melihat secara obyektif
pantas atau tidak, bukan tebang pilih
tapi sudalah itu tak penting
jemariku telah kembali menari-nari
lincah walau hanya dua jari yang beraksi
sudah mewakili seluruh kata hati
itu berarti kita telah sepakat
antara kau dan aku tak ada dendam
dan selamanya kita tetap menjadi sahabat
ambil jalanmu sendiri aku pun demikian ...Â
* Singosari, 19 Des 2021 *
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!