kutengadahkan wajah
memandang jauh ke timur laut
sesaat kusaksikan
awan diam tiada berarak
langit sebagian tertutup mendung
masih tersimpan duka nestapa, resah!
enggan untuk segera pergi
walau senyum sedikit membayang
di sudut bibirmu
namun sorot matamu
melukiskan komposisi kepedihan
setiap saat kuberdoa untukmu
kan kuukir selalu namamu
kubawa dalam mimpi
wahai, angin yang berhembus
tolong sampaikan pesanku kepadanya
badai bulan desember, pasti berlalu ...
* Singosari, 6 Des 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!