Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerobak Tua Warna Warni

1 Desember 2021   23:08 Diperbarui: 1 Desember 2021   23:54 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tertatih-tatih
menelusuri jalan lubang berdebu, letih
tak lagi kau hiraukan, entahlah?

terus pula melangkah
dari bisingnya kota pergi menjauh

warna warni di sekujur tubuh
bak pelangi seusai rinai hujan basah
adalah gambaran jiwa tiada resah gelisah

berapa banyak sudah
bakti dan juangmu tertumpah
demi anak istri menunggu di rumah

sudah tak terbilang lagi
jarak tempuh yang tiada bertepi
penuh onak dan duri telah engkau lalui

kini diam terkulai
terpajang sebagai hiasan alami
'tuk menambah nilai seni

sepak terjangmu tak pernah berhenti
wahai, gerobak tua warna warni ...


* Singosari, 1 Des 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun