musim masih belum juga jemu
mengenang percintaannya denganmu, hujan
sampai akupun letih menanti
menghirup harum mentari bersamamu nanti
tiada kutemui keriuhan
rumah-rumah berdinding bambu beratap rumbai
hampir semua menutup pintu, rapat-rapat
akupun kembali bergegas
mencari kereta yang akan membawaku pergi
ke arah mana selalu tiada pernah kutahu  Â
kubiarkan diri ditetesmu, rinai
sebab ingin benar lelap berdekap
dalam lembutmu, sejukmu, damaimu
karena kutahu kau segera berlalu ...
* Singosari, 23 Januari 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!