Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Kehidupan (1)

23 Januari 2021   09:34 Diperbarui: 23 Januari 2021   09:39 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: weza777.tumblr.com

seperti dulu, cemara-cemara itu
senantiasa setia di sisi sungai, mendesau tertiup bayu

tetapi rumputan rindukan hujan
tinggal daun-daun kering berserakan di tanah gersang

seketika aku bangkit dari dudukku
setelah tahu segala sia-sia, tiada kucium harum nafasmu

di pasir cuma bekas lalumu, yang ternyata tak pernah ada

hari hampir menjelang senja
hanya diam memandang kejauhan, tinggallah sayup
membujuk temaram

dan disini tiada pula kudengar suaramu ...


* Singosari, 23 Januari 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun