Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinai Hujan Januari (53)

22 Januari 2021   10:31 Diperbarui: 22 Januari 2021   10:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: robertharding.com

pagi ini sinar bagaskara mencuri masuk
lewat celah-celah dedaunan yang bergoyang-goyang
tertiup angin semilir, sejuk

aku masih tak percaya
bagaimana mungkin cahayamu bisa mengusap lembut
penuh kehangatan, paras wajahku

sedangkan aku masih juga pulas tertidur
antara sadar dan tidak tercium aroma khas menyengat
tersentak berdiri seketika, terkesima!

di depanku sudah ada
secangkir kopi hangat ketal manis menggoda selera

di luar rinai hujan januari bersiap-siap menata diri

bisa jadi tak kan lama lagi
airmu akan turun serentak di tanahku, khatulistiwa 

kau tengoklah di sana
hijau royo-royo membentang bak permadani, lestari

keteguk kopi selagi hangat
sembari menghayati lalu berbisik sendiri dalam hati 

betapa indahnya negeriku ini ... 


* Singosari, 22 Januari 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun