Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinai Hujan Januari (38)

18 Januari 2021   11:35 Diperbarui: 18 Januari 2021   11:40 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : boredart.com


kusaksikan percintaan alam
antara angin dan rinai hujan, kian bergelora

lampau sudah sejak desember tahun masehi

kita jadi saksi
atas apa yang mereka kehendaki di muka bumi
atas apa yang mereka perbuat agar kita sadari

apa maunya mereka?
tiada pernah dimengerti termasuk kita semua

tabir alam semesta
hanya DIA yang tahu, bukan aku tidak juga kau
mereka pun tunduk atas titah-Nya

tak terkecuali kita pun makhluknya demikian

rahasia Ilahi
terselubung asmara dua unsur alam mayapada
berdampak porak porandanya isi dunia

biarkan cinta-Nya yang mengadili ...


* Singosari, 18 Januari 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun