Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wak Moheng dan Sebatang Rokok

3 Desember 2020   09:17 Diperbarui: 3 Desember 2020   09:20 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : captured52.com

asap putih berputar di atas kepala
angin enggan menghembuskan nafasnya

membiarkan saja semua terjadi
dia tahu sudah ada jalan keluar, solusi

engkau di sana terpaku memandang
mengatakan, "itu tak penting"

hai, kaukah itu yang bersembunyi
di balik awan kelabu, pantas saja

nafasmu tersenggal menahan beban
yang semakin syarat, salah sendiri

asap putih lari berkejar-kejaran
menikam sepi pagi, saat mentari tersipu

angin datang angin pergi
wak Moheng diam seribu bahasa

firasatnya berkata "sedang terjadi peperangan diri"

* Singosari, 3 Desember 2020 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun