asap putih berputar di atas kepala
angin enggan menghembuskan nafasnya
membiarkan saja semua terjadi
dia tahu sudah ada jalan keluar, solusi
engkau di sana terpaku memandang
mengatakan, "itu tak penting"
hai, kaukah itu yang bersembunyi
di balik awan kelabu, pantas saja
nafasmu tersenggal menahan beban
yang semakin syarat, salah sendiri
asap putih lari berkejar-kejaran
menikam sepi pagi, saat mentari tersipu
angin datang angin pergi
wak Moheng diam seribu bahasa
firasatnya berkata "sedang terjadi peperangan diri"
* Singosari, 3 Desember 2020 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!