Pilihlah aku, jika nanti aku resmi menjadi wakil dari kalian semua
pasti akan kuperjuangkan apa yang menjadi hak dan keinginan kalian
sampai berhasil. Itu adalah janjiku.
Janji-janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi. Resmi sudah menjadi
wakil rakyat, kau lupakan janjimu. Engkau bahagia di atas penderitaan
kami yang memilihmu.
Penyesalan dan keluh kesah menjadi-jadi, "mengapa dulu kita memilihnya?"
Terlambat, semua sudah terjadi, tapi mengapa kita dilupakan begitu saja.Â
Habis manis sepah dibuang!
Bukankah hal seperti ini kerap terjadi?
Singosari, 2 Desember 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!