Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilihanku

2 Desember 2020   20:23 Diperbarui: 2 Desember 2020   20:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: fineartamerica.com

Pilihlah aku, jika nanti aku resmi menjadi wakil dari kalian semua
pasti akan kuperjuangkan apa yang menjadi hak dan keinginan kalian
sampai berhasil. Itu adalah janjiku.

Janji-janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi. Resmi sudah menjadi
wakil rakyat, kau lupakan janjimu. Engkau bahagia di atas penderitaan

kami yang memilihmu.

Penyesalan dan keluh kesah menjadi-jadi, "mengapa dulu kita memilihnya?"
Terlambat, semua sudah terjadi, tapi mengapa kita dilupakan begitu saja. 

Habis manis sepah dibuang!

Bukankah hal seperti ini kerap terjadi?

Singosari, 2 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun