Mohon tunggu...
Juni Magay
Juni Magay Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Budaya

9 Desember 2017   13:30 Diperbarui: 9 Desember 2017   14:12 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

LEWAT TRADISI POTONG JARI MASYARAKAT SUKU DANI AKAN MEMENTUK

KEBERSAMAAN,KEKOMPAKAN DAN NILAI ADAT SEMAKIN TEGUH DI PERTAHANKAN DAN DI HIDUPKAN.

 

PENGERTIAN BUDAYA

Pengertian Budaya adalah cara hidup yang dapat berkembang secara bersama dalam suatu kelompok masyarakat secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dimana budaya terbentuk dari beberapa unsur yaitu sistem politik, adat istiadat, agama, bahasa, pakaian, perkakas, karya seni dan karya bangunanSuku Dani merupakan salah satu dari banyaknya suku di tanah papua yang mendiami wilayah Lembah Baliem, Pegunungan Tengah, dan keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya. 

Sejak ratusan tahun lalu suku Dani dikenal sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat/perkakas seperti kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat.

Menurut mitologi suku Dani berasal dari keuturunan sepasang suami istri yang menghuni suatu danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Mereka mempunyai anak bernama Woita dan Waro. Orang Dani dilarang menikah dengan kerabat suku Moety sehingga perkawinannya berprinsip eksogami Moety (perkawinan Moety / dengan orang di luar Moety).

Suku ini pertama kali diketahui di Lembah Baliem diperkirakan sekitar ratusan tahun yang lalu. Dan orang yang pertama berinteraksi dengan suku ini adalah tim penyidik asal Amerika Serikat yang dipimpin oleh Richard tahun 1935.

Suku dani adalah salah satu suku yang mendiami di wilayah penggunungan papua, ada banyak tradisi budaya yang di peraktekan sebagi sebuah adat- istiadat yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat suku dani dari generasi-ke generasi yakni budaya potong jari sebagai salah satu  bentuk sebuah rasa duka atas kehilangan salah satu anggota keluarga(mati) dengan bentuk upacara potong jari.hal ini menjadi satu bentuk tradisi budaya suku dani yang diterapkan kedalam kehidupan msyarakat suku dani.

Ada banyak hal yang bisa dijelaskan mengenai,mengapa masyarakat suku dani memotong jari ketika kehilangan anggota keluarga yang di tinggalkan. pertama sebagai bentuk rasa kehilangan,membangun masyarakat dengan prinsip hidup yang tegas agar menjaga kehidupan keluarga untuk tetap sehat, menanam nilai kepercayaan bahwa dengan memotong jari anggota keluarganya sungguh sangat berduka dengan keadaan peristiwa yang terjadi. 

Masyarakat suku dani dengan tradisi memotong jari yang di peraktekan banyak menyimpulkan bahwa banyak hal positif yang bisa di pelajari dan diambil sebagai pedoman untuk terus melestarikan budaya tersebut dalam kehidupan masyarakat suku dani dari generasi ke generasi.ada beberapa poin penting sebagai nilai-nilai budaya yang di ambil dri tradisi potong jari oleh masyarakat suku dani sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun