Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Chemistry Mertua Menantu: Mulailah Sebelum Menikah!

11 Mei 2024   15:23 Diperbarui: 11 Mei 2024   17:48 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menantu dan ibu mertua sedang bercengkrama.(Dok. Shutterstock/Creativa Image)

Chemistry mertua menantu bak topik yang selalu dianggap angin lalu, kehadirannya penting, namun sering kali dikesampingkan. Padahal kebahagiaan sesungguhnya adalah mendapatkan pasangan yang dicintai dan mertua yang memiliki chemistry yang sama.

Sedang rame di jagat media sosial salinan gugatan cerai seorang influencer yang menyebut-nyebut salah satu penyebab keretakan rumah tangganya adalah karena hubungan dengan mertua. 

Sebenarnya tidak kali ini saja, banyak banget contoh dari berbagai hubungan mertua menantu yang tidak baik dan pada akhirnya berujung pada perceraian. 

Hubungan mertua dan menantu adalah salah satu hal yang paling penting dalam kebahagiaan rumah tangga. Jadi jika memang ingin bahagia paripurna, ya jangan lupakan kebahagiaan mertua juga. 

Kadang kala banyak pasangan yang saya katakan egois atau menolak kenyataan. Mereka lupa bahwa ketika menikah, masing-masing pasangan juga punya orangtua masing-masing yang pastinya punya ego masing-masing. 

Jangan dengan dalih karena saling cinta kita melewatkan sebuah bab dari babak baru pernikahan, yaitu chemistry mertua menantu!

Kesan Pertama itu Penting

Jangan lupakan kesan awal dan jangan sok-sok an melupakan kesan awal saat pertama kali bertemu dengan calon mertua. Bukan lagi "pasangan bahagia kita bahagia", tapi ini juga penting, "mertua bahagia, keluarga bahagia". 

Bagaimanapun, keadaan mertua menjadi salah satu sumber kebahagiaan dan keutuhan pasangan suami istri. Ingatlah bahwa pasangan kita, atau kita sendiri bagi yang telah bersuami dan beristri, kita adalah anak-anak dari para orang tua yang saat ini disebut sebagai mertua. Apa jadinya jika di awal pertemuan saja sudah tidak "klik". 

Kalau ditanya kenapa tidak klik dengan calon menantu saat awal bertemu, pasti akan banyak jawaban dengan beraneka ragam yang mungkin bagi kita tidak masuk akal. 

Tapi ingatlah, para mertua bisa saja cemburu dengan kehadiran kita. Kecemburuan ini bukan tanpa arti, wajar saja, sebab dari kecil hingga dewasa calon pasangan kita ini adalah putra atau putri kesayangan mereka.

Eh tiba-tiba ada kita yang seolah meminta anak mereka untuk kita jadikan pasangan sebagai suami atau istri, kebayang kan gimana rasanya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun