Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pahami 3 Alasan Logis Kenapa Suami Minta "Jatah" Tiap Hari

21 September 2022   15:05 Diperbarui: 3 Oktober 2022   12:23 14016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasangan Suami Istri I Sumber Gambar: lifestyle.kompas.com/read/2022/06/21/075023420/9 John Looy/ Unsplash

"Dia (Anang) maunya tiap hari"


kata Ashanty kepada Andhika di kanal YouTube 'Ussy Andhika Official' seperti dikutip pada https://health.grid.id/ ditulis oleh Anjar Saputra - Minggu, 27 Oktober 2019 | 11:04 WIB

Apa yang diungkapkan Ashanty sepertinya jadi fenomena sehari-hari yang biasa dikeluhkan oleh para istri atas "polah" para suami yang setiap hari selalu minta "jatah". 

Apa yang di "mau" oleh Anang juga sebenarnya mungkin mewakili keinginan para suami pada tiap harinya, beruntung ketika istri dapat mengerti kebutuhan biologis ini, sehingga hubungan dalam berumah tangga tetap nyaman tanpa merasakan adanya tekanan dikarenakan hal ini. 

Pernah juga sekilas mendengar rumpian para ibu-ibu di kantor bahwa tiap pagi harus memberikan "jatah" bagi suaminya. Kadang permintaan itu datang begitu saja ketika mereka telah bersiap pergi ke kantor. Tidak diberikan jatah kasihan, ketika diberikan taruhannya akan terlambat datang ke kantor.

Mungkin akan muncul pertanyaan di benak para istri, apa sebenarnya yang membuat suami ini begitu ngebetnya minta "jatah" setiap hari? 

dan normalkah jika demikian?

Yuk, kita kupas apa yang menjadi alasan begitu ngebetnya para bapak meminta "jatah" setiap hari!


1. Sperma Diproduksi Setiap Hari

Ilustrasi Sperma I Sumber Gambar: www.kompas.com/sains/read/2022/08/26/080200923/
Ilustrasi Sperma I Sumber Gambar: www.kompas.com/sains/read/2022/08/26/080200923/

Setidaknya 200 juta sperma diproduksi di testis setiap harinya

https://www.alodokter.com/spermatogenesis-proses-pembuatan-sel-sperma 12 April 2022

Berbeda dengan wanita yang masa suburnya hanya 2 - 5 hari sekitar hari ke 12 - 16 sebelum masa haid berikutnya sesuai dengan proses pematangan ovum di dalam sistem reproduksi, masa subur laki-laki justru terjadi setiap hari. Ada setidaknya 200 juta sperma yang diproduksi di testis pada tiap harinya, proses pematangan sperma sendiri sebenarnya memakan waktu 74 hari, dari hari pertama di produksi di testis sampai sperma siap untuk membuahi sel telur.

Tetapi dengan produksi sperma yang setiap hari, maka pada tiap hari itu pula sperma pada 74 hari lalu yang telah di produksi di dalam testis juga telah matang, begitu seterusnya, sperma diproduksi dan matang tiap hari di dalam testis.

Jadi kalau kita totalkan dalam hitungan hari dalam satu bulan, laki-laki memiliki masa subur 30 hari dalam 1 bulan penuh, sedangkan wanita hanya 2 - 5 hari dalam 1 bulan penuh. 

Bayangkan, berarti bagi laki-laki tidak ada masa jeda dalam tiap harinya, 1 bulan full tanpa jeda dengan masa subur. Berbeda dengan para wanita dengan masa subur yang hanya 2 - 5 hari saja, berarti ada 25 hari wanita berada pada masa tidak subur.

Masa subur ini mempengaruhi pola perilaku fisik maupun psikis pada laki-laki dan wanita, pada masa subur naluri alamiah dalam mempertahankan jenis menjadi lebih tinggi, dan perilaku ini di wujudkan dalam permintaan "jatah".  

Jadi wajarkan kalau kaum suami minta "jatah" tiap hari?


2. Struktur Otak Pria Berbeda

Ilustrasi Otak Pria I Sumber Gambar: nationalgeographic.grid.id/read/13302517/
Ilustrasi Otak Pria I Sumber Gambar: nationalgeographic.grid.id/read/13302517/

Secara biologis pria lebih mudah terangsang dari wanita. Struktur area otak tertentu di hipotalamus yaitu nukleys suprakiasmatikus pada pria lebih besar sehingga menghasilkan testosteron yang lebih tinggi, sehingga dorongan seksualnya juga lebih tinggi.


Ujar dr Agnes Tineke, Sp.J.K., Psikiater dari RS Jiwa Dharmawangsa dikutip dari artikel https://health.kompas.com/read/2013/10/02/0913022 Penulis : Unoviana Kartika

Perbedaan struktur otak ini dipengaruhi oleh desain alami pria sebagai seorang pemimpin, maka secara naluri ada dorongan alami bagi kaum pria untuk tetap mempertahankan dan melestarikan jenis sebagai makhluk hidup yang ada di bumi. 

Desain alami ini disiapkan oleh Pencipta Alam Semesta dalam bentuk struktur otak yang berbeda dari kaum wanita, pria memiliki struktur area otak tertentu di hipotalamus yaitu nukleys suprakiasmatikus yang lebih besar dibandingkan wanita dan area ini bertanggung jawab terhadap produksi testosteron pria yang berlebih, sehingga mengakibatkan dorongan untuk mempertahankan dan melestarikan jenis melalui hubungan seksual jauh lebih tinggi dibandingkan wanita.

Melimpahnya hormon testosteron ini menyebabkan pria kadang secara spontan berkeinginan untuk minta "jatah" pada saat itu juga dengan pemicu yang mungkin hanya "sederhana", bisa karena mengingat kenangan ketika berhubungan ataupun hanya dengan sekedar mencium aroma tubuh dari pasangan. 

Berbeda dengan wanita, ada serangkaian proses yang lebih komplek dari pria untuk menuju pada fase yang lebih intim. Wanita memerlukan rasa nyaman, cinta, kasih sayang dan kepercayaan kepada seorang pria untuk "menyerahkan" diri sepenuhnya pada fase yang lebih intim ini. 

Jadi wajarkan kalau kaum suami minta "jatah" tiap hari?


3. Otak Pria Sensitif Terhadap Aroma Tubuh Pasangan

Ilustrasi Aroma Tubuh I Sumber Gambar: www.bbc.com/indonesia/vert-fut-59860177
Ilustrasi Aroma Tubuh I Sumber Gambar: www.bbc.com/indonesia/vert-fut-59860177

Wewangian dapat merangsang saraf bagian otak yang menciptakan respons psikologis dan fisiologis, termasuk dalam hal rangsangan seksual.

Menurut Alan R. Hirsch, MD, dari Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, berdasarkan hasil studinya seperti dikutip pada https://health.detik.com/sexual-health/d-2838734

Sebuah studi di atas semakin menguatkan kenapa suami selalu minta "jatah" setiap hari, bahkan hanya dengan media berupa wewangian ataupun aroma tubuh pasangan, otak akan secara otomatis mengartikan ini sebagai sebuah rangsangan seksual, otak akan mengaktifkan sistem reproduksi untuk bersiap dalam pelestarian jenis. 

Hal ini wajar karena secara alami aroma tubuh menjadi salah satu indikator bagi otak laki-laki untuk mengidentifikasi dan menyeleksi gen-gen unggul sebagai syarat dalam melestarikan jenis dan sebenarnya ini juga berlaku juga pada wanita, mereka mampu mengenali dan bahkan tertarik pada aroma tubuh dengan kriteria tertentu sesuai dengan karakter masing-masing yang mereka inginkan. 

Bedanya adalah efek dari rangsangan aroma tubuh ini bagi pria menjadi sesuatu yang bisa jadi secara langsung mengaktifkan sistem reproduksi secara maksimal, menjadi sebuah keinginan menggebu dengan tujuan untuk melestarikan dan mempertahankan jenis melalui hubungan intim. 

Jadi wajar ya, bagi para istri yang notabene setiap saat, setiap hari, berkegiatan bersama dengan suami, makan bersama, berolahraga bersama dan tidur bersama jika tiba-tiba suami minta "jatah" saat itu juga, wajar dong, karena dalam berkegiatan bersama pasti secara tidak langsung aroma tubuh istri akan tercium oleh suami, dan dengan penjelasan di atas kita tahu bahwa pria lebih sensitif dalam hal penciuman aroma.

Jadi wajarkan kalau kaum suami minta "jatah" tiap hari?

Menjadi Pria Itu Berat

Ilustrasi Menjadi Pria I Sumber Gambar: lifestyle.kompas.com/read/2022/07/21/153305720/
Ilustrasi Menjadi Pria I Sumber Gambar: lifestyle.kompas.com/read/2022/07/21/153305720/

Tidak peduli dengan tingkat pendidikan, status sosial, tingkat kesejahteraan dan lain-lain "karunia" ini selalu melekat pada tiap waktu dan tiap saat, norma-norma yang ada di masyarakat lah yang menjadi 'rem' atas segala dorongan yang lebih ini. Jika tidak, apa bedanya antara kita dengan hewan? 

Menjadi pria sangat lah berat, bertumpuk kewajiban dan tanggung jawab secara sosial yang harus dipenuhi, ditambah dengan pemberian "karunia" khusus bagi para pria dalam esksistensinya sebagai makhluk yang harus mempertahankan diri dan melestarikan jenis. 

"Karunia" khusus ini diberikan kepada setiap pria yang terlahir di dunia ini, tidak peduli seberapa santun, sopan, religius setiap pria memiliki "karunia" khusus ini, pasti banyak terjadi pergolakan batin para pria dalam meredam "karunia" khusus ini, beruntung sang Pencipta Alam Semesta juga memberikan kemampuan dalam mengolah rasa dan berpikir secara logika, sehingga dorongan yang timbul secara alamiah ini bisa terkontrol dengan baik dan terdistribusikan pada tempat yang sesuai yaitu dengan pasangan yang sah.

Pria, sebagai manusia juga dibekali dengan rasa empati, dengan rasa empati inilah para pria seharusnya bisa memperlakukan wanita sebagai pasangannya dengan lebih baik  dan lebih beradab. 

Dari berbagai sumber tidak pernah dikatakan bahwa meminta "jatah"setiap hari adalah sebuah kelainan, sebab dengan berbagai alasan ilmiah di atas harusnya ini menjadi sesuatu yang harus diwajari. Kecuali pemenuhan "jatah" ini telah berlebihan dan telah mengganggu aktivitas utama kita sebagai makhluk sosial, juga merusak aspek fisik dan psikis, sepertinya ada yang perlu di evaluasi dari aktifitas ini. 

Tulisan ini sebagai salah satu bahan edukasi bagi para pasangan untuk bisa saling mengerti satu sama lain terhadap fenomena harian intim bagi pasangan suami istri. Tidak bermaksud untuk menjadikan "pewajaran" tetapi mengedukasi lebih dalam tentang fenomena "jatah" harian ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun