Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Untuk saat ini menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pensiun? Saatnya Jadi Full Time Investor

28 Agustus 2022   21:43 Diperbarui: 28 Agustus 2022   21:58 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kira-kira, gimana ya supaya saat usia pensiun bisa tetap bisa berpenghasilan? Pekerjaan apa sih yang cocok untuk masa pensiun?

Persiapan apa untuk Dana Pensiun?"

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang juga ada di benak saya, agak ketar- ketir juga apalagi skema untuk dana pensiun ini sekarang semakin santer akan dirubah, dari yang tadinya "pay as you go" setelah pensiun para PNS akan tetap mendapat gaji walaupun tidak sebesar ketika PNS tersebut masih aktif, dan sekarang akan dirubah menjadi "fully funded" yaitu dana pensiun akan diberikan penuh sesaat setelah PNS tersebut pensiun. 

Bagi saya secara pribadi skema ini memiliki potensi resiko yang tinggi dalam pengelolaan dana pensiun tersebut, santer sejak era pak SBY dan pada waktu itu juga wacana "uang pesangon" ini jumlahnya lumayan besar, yaitu 1 milyar, jumlah yang lumayan fantastis tersebut membuat banyak PNS menjadi berangan-angan untuk pensiun dini, hehe. 

Tapi coba kita kalkulasikan uang satu milyar tadi dibagi dengan lima juta rupiah, lima juta ini adalah angka layak yang saya pilih dengan mempertimbangkan kebutuhan harian dan juga kebutuhan darurat pada satu bulan tersebut. 

Maka akan keluar angka 200, artinya dengan uang satu milyar tadi bisa mencukupi kehidupan pensiunan PNS dalam 200 bulan atau dalam jangka waktu 17 tahun. 

Kita rata-ratakan saja usia pensiun PNS adalah 60 tahun, maka "uang pesangon" tadi akan habis ketika usia pensiunan PNS tersebut sudah 77 tahun, lalu bagaimana dengan sisanya? Ini lah yang sedang menjadi Pe Er besar bagi penulis.

Berkenalan dengan dunia investasi/saham

Sebelum berkenalan dengan dunia investasi, pada 2013 yang lalu saya sempat terjun ke dunia forex, terlibat aktif dalam beberapa grup facebook tentang forex, sering komunikasi dengan sesama trader, tapi saya tidak menemukan kebahagiaan di dunia ini, dan dalam benak sayapun sampai dengan saat ini untuk forex ini ambigu dan tidak jelas kebendaannya, tidak bisa kita lihat secara fisik dan apa faktor yang mempengaruhi turun naiknya juga bagi hemat saya tidak jelas.

Pada Januari 2020, saya mulai berkenalan dengan saham, awalnya sedikit was was dengan saham, tapi saya pikir tidak ada salahnya untuk mencoba, dan mulai lah saya membuka rekening saham di salah satu sekuritas yang dimiliki oleh salah satu bank plat merah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun