Perilaku marah karena lapar akan makanan terbentuk sejak masa kanak-kanak, dan sangat terkait dengan pengalaman masa kecil. Misalnya saja individu yang hidup di lingkungan untuk bertahan hidup namun sulit untuk mendapatkan makanan dan mesti harus berebut diketahui cenderung mengalami rasa marah.
Hubungan marah dan perut keroncongan karena rasa lapar merupakan bentuk respons perasaan negatif, seperti stres, kecemasan, kekecewaan, dan perasaan kesepian yang dijelaskan secara psikomatis.
Manusia memiliki banyak emosi. Terkadang kamu sedih, senang, bahagia, berduka, kecewa, bangga, terharu, diliputi sukacita, merasa kasihan, penuh syukur. Kadang kala kamu juga diliputi kemarahan.
Kemarahan menjadi satu di antara emosi yang paling sering dirasakan. Kamu marah ketika sesuatu berjalan tak seperti yang kamu inginkan, kamu marah ketika melihat ada ketidakadilan, kamu marah ketika diperlakukan orang lain dengan cara tak pantas, kamu marah saat merasa orang lain kejam terhadap dirimu atau orang terdekatmu.
Ada banyak alasan untuk membuatmu marah dalam kehidupan sehari-hari. Marah merupakan bentuk emosi wajar sebagai manusia.
Hanya, perlu ditegaskan, kamu hendaknya cepat dalam mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga untuk marah.
Kamu harus bisa mengendalikan amarah. Orang yang cepat marah bisa berdampak tak baik, secara fisik, mental, juga hubungan sosial dengan orang lain.
Seiring bertambahnya usia, kamu harus bisa bersikap lebih bijak dalam menyikapi suatu perkara.
Kata bijak dalam kemarahan :
1. "Untuk setiap menit Anda marah, Anda kehilangan ketenangan pikiran 60 detik". - Ralph Waldo Emerson
2. "Kemarahan adalah tanda bahwa sesuatu perlu diubah".