Keempat, memberikan obat secara rutin. Pada bagian ini supaya pasien dapat cepat sembuh seperti semula.
Kelima, mengkonseling setiap hari. Pada bagian ini membuat kita akrab dengan pasien dan memulihkan ingatan pasien.
Keenam, membuat aktivitas/ pekerjaan sehari-hari. Pada bagian ini berfungsi supaya tubuh pasien tetap sehat dengan membuat mereka bayak bergerak.Â
Memahami Gejala-gejala dari ODGJ Lansia
Pertama, persepsi yang buruk. Pada bagian ini seringkali ODGJ memiliki persepsi yang salah kepada objek yang dilihatnya. Seperti saat kita mau memotong kuku, mereka seringkali secara spontan memukul kita.
Kedua, emosi yang tidak terkontrol. Pada bagian ini seringkali ODGJ dalam hal-hal tertentu meluapkan emosinya dengan berteriak, melempar batu atau menangis.
Ketiga, bahasa. Pada bagian ini seringkali ODGJ mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat kita mengerti. Ia juga seringkali mejawab pertanyaan kita dengan tidak jelas, seperti lari dari pokok pertanyaan.
Keempat, rasa. Pada bagian ini seringkali ODGJ kehilangan tanggapan indra terhadap rangsangan saraf.
Cara Menghadapi Pasien ODGJ Lansia
Petama, hilangkan rasa takut. Pada bagian ini berfungsi untuk mengurangi tindakan yang tidak menyenangkan dari pasien kepada kita. Pasien akan memukul atau bertindak semena-mena jika ia melihat kita takut dengan dirinya.
Kedua, hilangkan rasa jijik terhadap segala sesuatu. Pada bagian ini berfungsi untuk membuat kita berkerja dengan leluasa. Seperti mencebok pasien yang tidak bisa melakukan hal tersebut oleh karena faktor-faktor tertentu.