Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dimandikan oleh Tuhan

26 November 2017   14:42 Diperbarui: 26 November 2017   14:54 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

manusia bermandikan restu

menjingkrakkan kaki begitu gesit

tangan-tangannya berpadu bersatu

"Nikamat mana lagi yang harus disutakan?"

Kemurahan Tuhan tak usah diabaikan

jadikan hujan sebagai pembelai kenikmatan.

Tak siang tak malam

segalanya mencekam penuh kerinduan

dimandikan oleh Tuhan

menjadikan jiwa seperti melayang di awan

masa-masa yang begitu bersih

hadir kembali dalam pemandian

terimakasih, Tuhan

Kau telah memandikan manusia dari segala dosa dan kebodohan.

Yogyakarta, 26 November 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun