Suara mesin cetak itu cukup bising
Bekerja seharian mencetak kata penuh makna
Kalau bisa bicara
Mungkin ia akan berkata "aku lelah"
Tapi nyatanya tidak
Ia terus bekerja mencetak kata-kata penuh harap
Ketika mentari hampir tenggelam
Akhirnya mesin cetak itu berhenti bekerja
Sudah saatnya ia istirahat dan
Ribuan lembar karyanya siap dibagikan
Kala itu segelas teh hangat tersaji di sudut tiap meja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!