Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Money

I Love BRI

24 Juli 2021   08:26 Diperbarui: 24 Juli 2021   08:35 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pernahkan anda mengalami kartu atm BRI yang anda miliki, chipnya tidak bisa ke baca mesin atm BRI. Suatu ketika saya berada di kota Ikhlas Pemalang, waktu itu lagi butuh banget uang kas, karena uang kas saya di dompet sudah menipis. Ketika saya pergi ke sebuah Bank BRI Cabang Pemalang, saya menuju sudut ruang mesin atm BRI.  Setelah saya masukkan katu atm BRI saya, tiba -- tiba muncul informasi di layar mesin atm, bahwa mesin atm tidak dapat membaca chip kartu atm anda, kemudian muncul perintah silahkan hubungi kantor cabang /unit Bank BRI terdekat.

Kebetulan di tempat yang sama, ada satu orang perempuan yang mengalami persis seperti yang saya alami waktu itu. Padahal baru kemarin, kartu atm BRI saya pakai di Yogyakarta, no problem.  Saya mencoba pindah ke mesin atm lainnya, hasilnya masih sama. Sampai lebih kurang lima mesin atm BRI saya coba, hasilnya tetap sama. Karena masih penasaran, saya coba di mesin atm BRI unit Taman, di sana ada dua mesin atm BRI saya coba semua hasilnya tetap sama. Saya mencoba menanyakan untuk mengurus ke customer service tetapi oleh pihak security bank disarankan  kalau mau mengurus kartu atm harus membawa  KTP dan Buku Rekening Tabungan BRI.

Dan pada saat itu, tidak mungkin saya bisa mengurusnya karena saya tidak membawa Buku Rekening Tabungan. Tidak berhenti sampai di situ, malamnya satu coba di mesin atm link/ bersama, ketika saya masukkan kartu atm BRI saya bisa membaca kartu atm BRI saya, setelah saya ketikan nomer PIN kartu atm BRI saya, saya coba cek saldo ternyata saldonya  masih utuh tidak berkurang, kemudian saya coba ambil uang, ternyata tidak bisa, herannya malah muncul infomasi penyalah gunaan kartu atm. 

Sesampainya di rumah, saya ceritakan kepada adik saya. Ternyata adik saya pun pernah mengalami hal serupa. Kartu atm BRI chipnya tidak bisa kebaca mesin atm. Tidak hanya adik saya, kakak saya pun pernah mengalami kejadian seperti yang saya alami. Tadinya saya sempat berpikiran apakah kartu atm BRI saya hanya bisa kebaca hanya di atm BRI se -- DI Yogyakarta saja, atau gimana gitu ? Kalau begitu apa gunanya saya buat kartu atm BRI kalau sering trouble di lapangan.

Sampai saat ini, sampai cerita  ini saya tuliskan, saya belum sempat pergi ke kantor bank BRI unit terdekat dari rumah saya. Mudah -- mudahan sih harapannya saldonya masih aman, tidak berkurang. Adik saya juga sampai kapok, sudah tidak menggunakan kartu atm BRI lagi, sejak kejadian serupa jauh -- jauh hari yang lalu. Kata adik saya, ketika timingnya baru lagi butuh -- butuhnya dan yang ada saldo uangnya adalah rekening BRI. Eh pas mau ambil , malah gagal gara -- gara  mesin atm tidak bisa membaca chip kartu atm BRI adik saya. Saya pun sebetulnya kecewa, hampir seperti ungkapan kekecewaan adik saya.

Tetapi saya tetap akan menggunakan kartu atm BRI, walaupun sudah mengecewakan saya. Karena saya cinta dengan Bank Nasional Asli Milik Indonesia. Bank Rakyat Indonesia benar -- benar menjadi pilihan Rakyat Indonesia, dari pelosok desa sampai ke kota, semua menggunakan jasa layanan Bank BRI. Apakah karena Wakil Komisaris Utamanya ada yang rangkap jabatan sebagai Rektor UI, sehingga tidak fokus untuk mengurusi persoalan sering troublenya kartu atm Bank BRI. Dengan plus minus layanan BRI,  sebagai salah satu Bank Nasional, aku tetep love you. I love BRI.

JUNAEDI, S.E., Tim Media Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun