Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Fobia Gigitan Doggy Galak

7 Juli 2021   18:52 Diperbarui: 7 Juli 2021   18:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Clarissa Putri Indah Sari, itulah namanya.  Dia  adalah  mahasiswi semester akhir fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi di salah satu universitas swasta ternama di Yogyakarta. Di kalangan teman-teman sekampusnya, lebih populer dengan nama panggilan,  Indah. Tak banyak  berbeda dari mahasiswi pada umumnya, aktivitas favoritnya adalah berangkat kuliah pagi pulang sore. Indah serumah dengan bapak, ibu dan seorang kakak laki --lakinya. Dia bungsu dari keluarga Bambang Prasetya.  Maka wajar saja, bila bawaannya selalu gemesin dan tingkahnya sedikit manja ketika  berbicara. Bodinya langsing bukan karena sedang menjalani program died makan, tetapi  memang  tidak hobbi makan.

Tubuhnya yang kurusan,  seringkali  dia mengeluh pusing, ketika  darah rendahnya kumat.  Terkadang vertigo pun suka menghantuinya. Punya riwayat darah rendah , tetapi tidak doyan  daging kambing. Padahal daging kambing terkenal cepat untuk menaikkan tekanan darah rendah. Dibalik semua riwayat sakitnya, tapi allout dia adalah gadis mandiri  dan suka humor.

Dibesarkan dari keluarga yang biasa-biasa saja, tak  membuat dia menyesali akan kisah perjalanan hidupnya. Malah hal ini, membuat dia bersyukur bisa  melanjutkan studinya pada jenjang strata 1, yang sebentar lagi akan diwisuda. Malang tak dapat diraih, mujur tak dapat ditolak,  siapa sangka di balik kemandirian dan keceriannya, dia fobia terhadap doggy galak.

**

 Tidak ada firasat apa-apa.

Sore itu, handphone Indah berdering berkali-kali. Sebentar bunyi sebentar mati, sebentar bunyi  sebentar mati. Indah baru pulang  dari kampus dan segera membersihkan  dirinya di kamar mandi . Suara telepon tak mampu menembus dinding kamar mandi, ditambah lagi gemericik suara air dari showernya. Berkali--kali  terdengar juga suara dari luar dinding kamar mandi dengan lumayan keras dari mulut seorang ibu, " In...hpmu bunyi terus. Tetapi tetap saja tidak diresponnya.


Ya, begitulah, namanya juga wanita kalau mandi pasti lama, dandan pun juga lama. Selesai mandi,  Indah mengenakan kaos oblong warna pink bergambar hello kitty  dan celana jeans warna biru, sambil menyemprotkan sedikit parfum yang diarahkan kedua ketiaknya dan make-up seadanya,  dia langsung meraih telepon pintarnya  yang bergambar  apel kroak . Dan selang beberapa lama, kemudian dia balik  menelpon pacarnya setelah tahu berpuluh panggilan masuk ke telepon pintarnya.

 "Halo, ada apa Ris?, " maaf ya Ris, tadi baru mandi," kata Indah .

"Oh, baru mandi toh?  By the way, gimana kalo malam ini kita jalan-jalan,  dinner di luar gitu, "ajak Riski.

  "Aku sih okey aja, mau dinner dimana, Ris ?," tanya Indah."  

Sambil  pura-pura mikir dan diam seketika, akhirnya Riski memutuskan , "Gimana kalau ke kafe biasanya. "  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun