STASIUNÂ Radio "Suara Budi Luhur FM" atau SBL FM yang berada di Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, bangunannya memang tak terlalu besar namun punya daya tarik yang luar biasa. Radio ini berada di tengah perkampungan berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya Jombang-Malang. Sebelumnya stasiun radio ini menempati bangunan rumah joglo yang berada tepat di tepi jalan raya yang menghubungkan Jombang dan Malang.Â
Apa yang menarik dari radio SBL FM ini? Ya, radio ini merupakan radio komunitas yang dibangun oleh tiga komunitas agama yang berbeda dan sebagai corong untuk memperkuat sekaligus memancarkan harmoni kehidupan tiga umat beragama yang berbeda di Dusun Ngepeh dan sekitarnya.
Radio ini memang berada di Dusun Ngepeh, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Dusun yang selama ini dikenal sebagai dusun dengan tingkat toleransi yang sangta baik meskipun ada tiga agama yang berkembang signifikan yaitu Islam, Kristen (Protestan), dan Hindu. Tidak hanya agamanya saja, tetapi tempat peribadatan untuk masing-masing agama pun berada dalam lingkup yang sama, yang saling berdekatan.
Sikap toleran, saling menghormati, dan menjaga harmoni kehidpan beragama di Dusun Ngepeh ini salah satunya bisa dilihat dari perilaku dan sikap masyarakatnya, baik dalam perilaku ritual peribadatannya maupun perilaku sosial dalam kesehariannya. Bahkan prilaku dan sikapnya akan nampak jelas ketika acara atau perayaan keagamaan masing-masing pemeluknya. Selaing saling menghormati, masyarakat Dusun Ngepeh juga saling menjaga dan mendukung sehingga perayaan masing-masing pemeluk agama dapat terlaksana dengan baik. Itu salah satu contoh, masih banyak contoh-contoh lainnya. Itu makanya dusun ini seringkali menjadi percontohan dan jujugan banyak jurnalis dan peneliti serta ditulis oleh kalangan akademisi dalam berbagai jurnal penelitian.
Baca:Â Di Jombang, Masjid dan Gereja pun Satu Tembok!
Dan Radio SBL FM ini menjadi salah satu sarana merekatkan kehidupan masyrakat Dusun Ngepeh dan sekitarnya yang mempunyai keragaman dalam beragama itu. Tujuannya tak hanya untuk hiburan semata, tetapi juga untuk memfasilitasi dialog antaragama, membangun pemahaman dan kerjasama antaragama, mempromosikan pemahaman saling menghormati, dan memperkuat hubungan antarumat beragama serta penyebaran informasi lainnya diluar kegiatan keagamaan, semisal terkait informasi pertanian, pentuluhan masalah sosial masyarakat dan masalah-masalah kehidupan lainnya.
Keberadaan radio SBL FM ini tentunya bisa menjadi "jembatan keberagamaan yang beragam", Â yang akhir-akhir seringkali nyaris ambruk dan diambrukan oleh "orang-orang di sana" dan akibat berbagai sebab lain. Melalui siaran-siaran radio inilah "jembatan" itu bisa tetap kokoh dan dan bertahan.
