Mohon tunggu...
jumoong
jumoong Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

puisi bagiku seperti wajah yang acap kali memandang bisu disaat aku bercermin. =pecinta puisi=

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Tanpa Harus Bicara

27 April 2013   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:31 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1367057508666777902

pada akhirnya kita harus berdialog dengan diri sendiri menyatu kedalam diri sudahkah kau berdiri? berdiri sesajar antara akal dan hati merendah tanpa harus salah satunya tengadah dengan ego hening, bening menyucikan dalam meditasi mencari pucuk dimana akar pada kebenaran hakiki kita menuntut, kita meminta itu hanya soal mendikte diri ada banyak disini yang tersembunyi bertanya, dan ketika bertanya hanya menyerukan badai, TANPA MEMBERI ALASAN ditanya dan ketika ditanya bisu berlalu seperti hembusan sepoi-sepoi, TANPA MEMBERI ALASAN mencari segudang alasan beralibi ada sesuatu yang disembunyikan, sudah jelas!!! halal kan segala macam cara demi bertahan hidup, lari dan terus berlari diam dan terus terusan dalam diam itulah mereka!! itulah dia!! DIALOG TANPA HARUS BICARA disana ada jawabnya, tapi kita hanya butuh alasan, tapi kita hanya butuh penjelasan pada akhirnya 90% terjadi image: whereismeli.blogspot.com kita sadar, kita menjaga jarak kita sadar, kita menjaga waktu kita benarbenar sadar, kita menjaga semuanya kita, dia, aku mereka semua berfirasat semua tahu, semua sadar hanya saja kita berdiri tumpang tindih diantara akal, hati dan dirisendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun