Mohon tunggu...
jumiati .
jumiati . Mohon Tunggu... -

Mahasiswi pgsd fkip uns kampus VI Kebumen....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Haruskah ada pergeseran di dunia pembelajaran.....???

4 November 2011   11:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berbicara tentang teori-teori pembelajaran, maka tak luput jika teori-teori tersebut mengalami pergeseran. Dari pergeseran tersebut tentunya ada faktor penyebabnya. Faktor yang melatar belakangi terjadinya pergeseran teori pembelajaran antara lain, yaitu : adanya kekurangan dan kelebihan pada setiap teori, curiosity dari para ahli untuk memecahkan dan menutup kekurangan yang ada pada teori sebelumnya, adanya sikap kritis dari para ahli untuk mencari kebenaran ilmu pengetahuan, perkembangan IPTEK, adanya keinginan untuk mengadakan perbaikan. Pergeseran teori pembelajaran sementara ini dimulai dariteori pembelajaran koneksionisme hingga berakhir sampai ke teori pembelajaran humanisme. Dengan alur pergeseran mulai dari koneksionisme kemudian bergeser ke kognitivisme, selanjutnya bergeser ke konstruktivisme dan sampai ke humanisme. Dimana teori pembelajaran koneksionisme ini merupakan teori perkembagan perilaku yang mengutamakan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya suatu latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar .

Selanjutnya teori ini mengalami pergeseran yaitu ke teori pembelajaran kognitifisme. Dimana pada teori ini,menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjdi dalam akal pikir seseorang. Yang menjadi ciri khas pada teori ini terletak dalam belajar memperoleh dan mempergunakan bentuk-bentuk reppresentatif yang mewakili objek-objek itu dihadirkan dalam diri seseorangmelalui tanggapan, gagasan atau lambang, yangsemuanya merupakan sesuatu yang bersifat mental. Kemudian dari teorikognitifisme bergeser ke teori pembelajaran konstruktivisme. Teori ini bersifat membangun, konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.

Kemudian dari teori ini bergeser ke teori humanisme. Teori ini merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. Pendekatan humanisme menekankan pentingnya emosi atau perasaan, komunikasi terbuka, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap siswa. Pengaruh pergeseran teori pembelajaran terhadap berlangsungnya proses pembelajaran yaitu : Menawarkan Solusi KBM, dengan landasan teori yang lebih mutakhir, mengoptimalkan Proses KBM, mendorong pemilihan cara-cara yang tepat untuk membelajarkan siswa, mendorong guru untuk responsif terhadap perubahan, mendorong guru untuk mengkondisikan pembelajaran sesuai konteks yang nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun