Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perbuatan Baik, Kekayaan dan Kesuksesan

15 Agustus 2014   03:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:31 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : J. Haryadi

Ada orang yang suka sekali mengumbar kebaikannya. Semua yang tampak dipermukaan terlihat baik dan dermawan. Dia suka sekali memamerkan kekayaannya, padahal masih banyak orang yang lebih kaya darinya. Dia juga suka mengekspos kesuksesannya, seolah-olah dirinya adalah orang yang paling sukses, padahal masih banyak orang lain yang jauh lebih sukses darinya.

Berbuat baik tentu akan jauh lebih baik kalau dilakukan dengan niat tulus dan ikhlas, tanpa perlu meminta pujian dari manusia. Berbuat baik sesungguhnya hanya meminta ridho Allah SWT dan semua itu dilakukan karena iman kita terhadap-Nya, bukan semata-mata karena ingin dibilang baik dan dermawan.

Kekayaaan sejati  bukan terletak pada berapa banyak harta benda yang kita miliki, tetapi terletak pada seberapa banyak perbuatan baik yang sudah kita lakukan kepada orang lain, tanpa pamrih dan tanpa tendensi apa-apa, kecuali mengharapkan ridho dari-Nya.

Kesuksesan sejatinya bukan terletak pada berapa tinggi jabatan yang sudah kita duduki, atau seberapa banyak materi dan uang yang kita kumpulkan, melainkan terletak pada kebahagiaan dan kedamaian dalam hati kita. Kita jangan terjebak dengan atribut yang sering melekat pada diri kita karena semua itu hanya semu dan tidak abadi.

Perbuatan baik, kekayaan dan kesuksesan adalah sesuatu yang wajar dan harus kita raih, namun dengan cara-cara yang elok, indah dan tidak bermaksud membusungkan dada. Lakukan semuanya secara ikhlas, tanpa meminta pamrih dan pujian dari manusia. Semoga kita semua terhindar dari sifat sombong, takabur dan egois. Seperti kata pepatah, diatas langit masih ada langit.

Semoga kita semua bisa menjadi orang baik, kaya, dermawan dan sukses yang tetap membumi.


***

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun