Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengintip Acara Agustusan ala RT di Kota Cimahi

25 September 2017   23:08 Diperbarui: 28 September 2017   16:50 4201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: Widia Yuliana)

Selain itu ada juga Agus Hamdani, Ketua Forum Pelukis Cimahi yang juga dikenal sebagai guru menggambar yang handal. Tidak terhitung jumlah anak-anak hasil binaan pemilik Sanggar Kali Cimahi ini yang sukses meraih gelar berbagai kejuaraan menggambar, baik tingkat lokal maupun nasional.

Tokoh lainnya adalah Yayan Rusyana. Selain dikenal sebagai pelukis, beliau juga dikenal sebagai seorang fotografer. Beliau aktif sebagai  anggota Tjiphot (Tjimahi Photografi) -- sebuah komunitas tempat berkumpulnya para fotografer handal Kota Cimahi.

Kemudian ada juga Iman alias Bob yang dikenal sebagai seorang trainer kebugaran tubuh Kota Cimahi. Lalu ada juga Adi -- seorang pemuda berbakat yang memiliki kemampuan sebagai ilustrator dan animator. Tentu masih banyak lagi talenta lainnya, seperti dibidang musik dan kerohanian. Kebetulan tidak jauh dari kampung mereka terdapat Pesantren Djati - sebuah pesantren tua dan sudah melahirkan banyak da'i. Para pemuda RT.01 banyak yang mengasah kerohaniannya dengan belajar mengaji.

Hiburan Berlangsung dan Pedagang Pun Mendapatkan Untung

 Acara panggung hiburan di RT.01 dimulai dengan sambutan dari Eep Sahrudin sebagai Ketua RT. Dalam sambutannya Eep mengajak warganya agar bersyukur atas nikmat kemerdekaan. Hal yang menarik, dalam menyampaikan kata sambutannya, Ketua Rt ini didampingi seorang ajudan, layaknya seorang pejabat penting. Mungkin mereka ingin menyampaikan pesan bahwa pejabat sekelas RT pun tak kalah kalah pentingnya dengan seorang bupati/walikota.

Sambutan Eep Sahrudin - Ketua RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara (Sumber foto: Widia Yuliana)
Sambutan Eep Sahrudin - Ketua RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara (Sumber foto: Widia Yuliana)
Usai menyampaikan sambutannya, acara hiburan pun dimulai. Berbagai atraksi menarik silih berganti ditampilkan warga, mulai dari tari-tarian, rampak sekar, pupuh sinom, sampai kabaret, mendapat sambutan yang meriah. Penampilan mereka sangat memukai, tak jarang mendapat aplaus dari para penonton yang hadir.


Anak-anak RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang menyanyikan lagu-lagu tujuhbelasagustusan (Sumber foto: Widia Yuliana)
Anak-anak RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang menyanyikan lagu-lagu tujuhbelasagustusan (Sumber foto: Widia Yuliana)
Anak-anak RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang menyanyikan lagu-lagu tujuhbelasagustusan (Sumber foto: Widia Yuliana)
Anak-anak RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang menyanyikan lagu-lagu tujuhbelasagustusan (Sumber foto: Widia Yuliana)
Dinda, salah seorang anak warga RT.01 RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang unjuk kebolehan menampilkan Tari Jaipong (Sumber foto: Widia Yuliana)
Dinda, salah seorang anak warga RT.01 RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang unjuk kebolehan menampilkan Tari Jaipong (Sumber foto: Widia Yuliana)
Salah satu kelompok anak warga RT.01 RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang unjuk kebolehan menampilkan Tari dan Lagu
Salah satu kelompok anak warga RT.01 RT.01 RW.08, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara sedang unjuk kebolehan menampilkan Tari dan Lagu
Memey dan kawan-kawan sedang menampilkan Tarian
Memey dan kawan-kawan sedang menampilkan Tarian
Salah seorang remaja putri sedang menampilkan Tarian
Salah seorang remaja putri sedang menampilkan Tarian
Tiga orang ibu muda tidak mau kalah ikut menampilkan Tarian
Tiga orang ibu muda tidak mau kalah ikut menampilkan Tarian
Sekelompok anak kecil ikut menari lincah diiringi lagu yang enerjik (Sumber foto: J.Haryadi)
Sekelompok anak kecil ikut menari lincah diiringi lagu yang enerjik (Sumber foto: J.Haryadi)
Sekelompok anak sedang menari tarian modern di atas pentas dengan riang gembira (Sumber foto: J. Haryadi)
Sekelompok anak sedang menari tarian modern di atas pentas dengan riang gembira (Sumber foto: J. Haryadi)
Tiga anak cantik sedang memperagakan sebuah tarian di atas pentas (Sumber foto: J. Haryadi)
Tiga anak cantik sedang memperagakan sebuah tarian di atas pentas (Sumber foto: J. Haryadi)
seorang anak sedang melantunkan pupuh sinom (sumber foto: Widia Yuliana)
seorang anak sedang melantunkan pupuh sinom (sumber foto: Widia Yuliana)
Persiapan naik pentas (sumber foto: Widia Yuliana)
Persiapan naik pentas (sumber foto: Widia Yuliana)
Rampak sekar (paduan suara lagu-lagu Sunda) ibu-ibu RT.01 (Sumber foto: J.Haryadi)
Rampak sekar (paduan suara lagu-lagu Sunda) ibu-ibu RT.01 (Sumber foto: J.Haryadi)
Penonton begitu antusias menyaksikan pertunjukan di kampung mereka. Mereka rela harus berdesak-desakan di seputar lapangan yang tidak begitu luas tersebut. Kamera smartphone tak henti-hentinya mengabadikan momen hiburan ini. Suasana hajatan kelas RT ini pun terlihat begitu semarak dengan riuh rendahnya penonton.

Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: J.Haryadi)
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: J.Haryadi)
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: J.Haryadi)
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: J.Haryadi)
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: Widia Yuliana)
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: Widia Yuliana)
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: J.Haryadi)
Penonton membanjiri arena panggung hiburan (sumber foto: J.Haryadi)
Selain sebagai sarana hiburan segar, kegiatan agustusan di RT.01 ini pun mengundang berkah bagi para pedagang makanan. Mereka ikut mengais rezeki dengan berjualan diseputar area pertunjukan. Beberapa orang penonton tampak memenuhi dagangannya dan membeli apa yang dijual. Hiburan tetap berlangsung dan pedagang pun mendapatkan untung.

Pedagang makanan ikut mengais rezeki (sumber foto: J.Haryadi)
Pedagang makanan ikut mengais rezeki (sumber foto: J.Haryadi)
Pedagang makanan ikut mengais rezeki (sumber foto: J.Haryadi)
Pedagang makanan ikut mengais rezeki (sumber foto: J.Haryadi)
Penampilan kabaret yang bikin penonton tertawa terbahak-bahak

Salah satu pementasan yang paling ditunggu-tunggu oleh warga adalah penampilan kabaret. Para pemainnya adalah ibu-ibu warga RT.01 yang super kocak. Meskipun dalam adegan tersebut ada peran pria, tetapi semuanya dimainkan oleh kaum perempuan.

 Ulah ibu-ibu memainkan kabaret cukup menghibur warga. Dengan pengetahuan ilmu peran yang serba minim, mereka tetap berusaha memainkan semua adegan dengan baik. Memang tujuan kegiatan ini cuma untuk hiburan. Sangat wajar kalau peran yang dimainkan juga tidak terlalu serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun