Skala industri juga mempermudah pemerintah menghitung biaya produksi, biaya distribusi, keuntungan dan/atau biaya lainnya. Selain itu, perusahaan seperti ini supply chain managementnya sudah tertata. Mulai dari pasokan bahan baku hingga pemasaran atau dari hulu ke hilir sudah mereka kuasai.
Ketiga;Â banyaknya varietas padi yang menghasilkan varian beras beragam. Varietas padi yang ada di Indonesia sangat banyak dan hampir muncul setiap tahunnya. Oleh karena itulah beras di Indonesia sanagat beragam baik dari mutu fisik, kepulenan serta aromanya. Hal ini berbeda dengan beras yang dihasilkan negaraThailand dan Vietnam. Varietas disana relatif sedikit sehingga beras yang dihasilkan relatif seragam bentuk fisiknya. Keragaman varietas padi di Indonesia disesuaikan dengan keadaan geografis dan iklim sekarang yang terus berubah-ubah.
Namun secara umum dibedakan menjadi tiga varietas saja; yaitu varietas padi hibrida, varietas padi unggul dan varietas padi lokal yang masing-masingnya memiliki ratusan nama varietas berbeda-beda. Seperti varietas lokal, varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tersebut, tidak bisa ditanam sembarang tempat.Â
Varietas ini mempunyai keunggulan dan kelemahan tersendiri, sehingga menjadi unik dan langka. Oleh karena keunikannya itulah, varietas ini mendapatkan tempat di hati segmen konsumen tertentu. Yang namanya unik pasti identik dengan harga yang mahal, karena pada tingkat ini konsumen tidak memikirkan harga. Oleh karena itulah, pada titik ini pemberlakuan HET untuk beras pasti akan menuai polemik atau kontroversi.
Inilah keunikan beras yang ada di tanah air. Oleh karena itulah kebijakan pangan terutama beras, jika dinilai bertentangan selalu mendapat kritik dari para ahli ekonomi pertanian. Mereka mencoba untuk meluruskan dan ingin membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan yang benar. Mereka ingin, agar pemerintah mempertimbangkan berbagai aspek bukan dari satu sisi saja.Â
Mereka sangat khawatir jika kebijakan yang diambil oleh pemerintah akan menyamaratakan atau menggeneralisasikan beras dengan komoditas lain. Semua ini dilakukan, agar tidak terjadi polemik atau kontroversi ditengah-tengah masyarakat ke depannya.