Mohon tunggu...
Julita Dewi SPd
Julita Dewi SPd Mohon Tunggu... Penulis - H.S

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Uniknya Kepala Sekolahku

3 Agustus 2022   17:51 Diperbarui: 3 Agustus 2022   18:26 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal sebenarnya sekolah kami ini adalah sekolah yang tidak mampu. Cuma kami semua di sini memang betul-betul diarahkan oleh ibu Elmi agar ikhlas dalam menerima semuanya. Kami pun sudah terbiasa dengan keikhlasan ini dalam bekerja. 

Kapan ada uang sekolah barulah dibayarkan honor kami itu pun dengan cara dicicil. Akan tetapi bagi kami semua itu tidak jadi masalah dan alhamdulillahnya kami sampai hari ini masih bisa makan nasi walaupun dengan lauk pauk seadanya. Hal ini sudah membuat kami belajar untuk hidup sederhana dan memahami bagaimana rasanya hidup dalam keadaan yang terbatas.

Setiap hari Kami tetap datang ke sekolah dan mendidik anak-anak kami dengan sepenuh hati. Tak jarang mereka melawan kepada kami akan tetapi Kami selalu berkoordinasi dengan kedua orang tua mereka agar peraga anak ini sama-sama di atasi dan anaknya Bisa dinasehati di rumah masing-masing. 

Kami tidak dendam kepada anak-anak kami yang suka melawan kepada guru. 

Tetapi Kami selalu menasehati mereka dengan tiada henti-hentinya dan selalu membuka pintu hati untuk tetap memaafkan mereka. 

Kami yakin suatu saat nanti anak-anak kami akan jadi orang-orang hebat dan punya masa depan yang luar biasa. 

Sebagai guru kami cuma bisa membimbing mereka mengarahkan mereka dan mendidik mereka dengan baik di SMP Muhammadiyah Kandis dengan harapan mereka itu nanti akan menjadi orang-orang sukses di kemudian hari.

Tidak ada yang kami harapkan dari anak-anak kami kami tidak berharap mereka itu membalas jasa-jasa kami akan tetapi biarlah Allah Tuhan yang maha kuasa yang akan membalas semuanya itulah doa kami setiap hari. Dan Bu Elmi dalam ketenangannya menghadapi suasana yang seperti ini beliau telah menjadi penulis bahkan sudah menghasilkan buku solo dan beberapa buku antologi. 

Semua orang mungkin tidak pernah mengira hal itu akan terjadi dengan kepala sekolah kami. Akan tetapi itulah kenyataannya pada hari ini. Semua orang yang melihat buku-bukunya di share di Facebook merasa heran kenapa dia itu kok bisa menulis belajar dari mana sementara kami saja sudah S2 belum bisa menerbitkan buku ada kawan-kawannya yang seperti itu berbicara.

Akan tetapi Bu Elmi dengan rendah hati mengatakan bahwa dia dalam proses belajar.

Dia akan tetap belajar sampai kapanpun bahkan sampai menutup usia. Kata Bu Elmi kepada kami kalau kita ingin mengenal dunia maka membacalah dan kalau kita ingin dikenal oleh dunia maka menulislah. Oleh sebab itulah saya pun mengikuti jejaknya untuk mencoba menulis pada hari ini. Nama saya Julita Dewi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun