Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perpustakaan Impian Tawarkan Masa Depan

26 April 2020   20:48 Diperbarui: 26 April 2020   20:59 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi-Koleksi Buku Perpustakan IPB University

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 23 April merupakan momen spesial bagi dunia literasi. Di hari itu Kita merayakan "Hari Buku Nasional", meskipun terlambat tulisan ini didekasikan dalam rangka ikut berbahagia, karena buku lekat sekat sekali dengan perpustakaan. Selamat Membaca. 

"Perpustakaan adalah sarana membaca buku gratis"

"Perpustakaan adalah tempat buku-buku disimpan secara sistematis"        

Berbagai jawaban di atas akan lumrah kita temui saat menanyakan definisi perpustakaan pada khalayak. Tak ada jawaban yang salah. Tapi rasanya sayang sekali jika perpustakaan hanya dimaknai sebatas tempat membaca buku secara cuma-cuma. 

"Bagiku perpustakaan lebih dari sekedar ruangan segi empat yang dipenuhi buku-buku. Perpustakaan sungguh punya kenangan luar biasa bagi anak desa seperti diriku. Melalui biografi Einstein hingga Helen Keller yang kubaca di perpustakaan sekolah kala itu, membawaku tumbuh menjadi gadis yang punya mimpi seribu."

Pengalaman pribadi dan beberapa rekan membuktikan bahwa perpustakaan lebih dari sekedar "tempat membaca". Perpustakaan nyatanya punya arti spesial di hati. Perpustakaan menyodorkan suplai inspirasi, menawarkan keberanian hingga mengantarkan insan pertiwi mewujudkan mimpi. Tanpa perpustakaan, saya tak akan berani bermimpi, hingga membawa diri untuk meraih beasiswa lanjut studi.  

"Sebagai seorang pemustaka, tentu tak salah jika saya punya angan-angan akan perpustakaan impian"

Koleksi Pustaka Beragam 

Koleksi pustaka adalah daya tarik utama sebuah perpustakaan. Perpustakaan dengan aneka ragam pustaka adalah sebuah harapan bagi anak bangsa. Selain itu, perkembangan teknologi digital meningkatkan kebutuhan akan pustaka elektronik, sehingga idealnya perpustakaan "jaman now" mengantongi koleksi buku pustaka, buku online, dan pustaka audio visual (kaset, piringan hitam, compact disc dsb).

Kelengkapan pustaka tak hanya dilihat dari bentuk fisiknya, alangkah elok jika perpustakaan memberikan ragam pilihan pustaka dari koleksi fiksi (cerpen, novel, dan cerita anak-anak), dan koleksi non-fiksi (kamus, buku-buku referensi, biografi, ensiklopedi, majalah, dan surat kabar). Saya membayangkan suatu saat datang ke perpustakaan impian bersama keluarga, berharap semua kebutuhan bacaan baik anak-anak, dan suami terpenuhi karena koleksi pustaka yang lengkap dan beragam.

Fasilitas dan Layanan Prima

"Ruangan kuno tak menarik dengan penjaga kurang ramah adalah citra perpustakaan yang berkembang di masyarakat."

Perubahan harus dilakukan. Bagaimana perpustakaan dapat meningkatkan minat baca, jika citranya saja buruk rupa. Peningkatan fasilitas dan layanan adalah kunci. Sumber daya manusia (pustakawan, tenaga administrasi dan operator komputer) baiknya selalu ditingkatkan kualitas pelayanannya dengan pelatihan, seminar, workshop dan kongres di bidang perpustakaan maupun disiplin ilmu yang relevan. 

Gedung perpustakaan haruslah representatif, serta dilengkapi dengan sarana dan fasilitas pendukung seperti aula, ruang layanan, ruang pengolahan, toilet, areal parkir yang memadai. Fasilitas tambahan seperti layanan otomatisasi, layanan photo copy, layanan wifi, dan tentunya layanan bagi penyandang disabilitas (pojok Braille bagi tunanetra) juga perlu tersedia agar siapa saja mau berlama-lama di perpustakaan.

Jika memungkinkan saya berharap gedung perpustakaan didesain dengan nuansa budaya masing-masing daerah sehingga menjadi ikon wisata. Bisa dibayangkan saat kita berwisata ke sebuah kota, destinasinya tak hanya wisata alam, tapi juga wisata pepustakaan. Selain itu, alangkah elok saat perpustakaan menyediakan ruang diskusi yang kapabel, sehingga dapat digunakan publik untuk diskusi tanpa perlu ke kafe atau hotel saat rapat kantor, meeting dan diskusi mahasiswa. 

Library Award dan Pelatihan Anggota 

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemustaka yang berkontribusi memajukan literasi, secara periodik perpustakaan dapat mengadakan Library Award. Apresiasi dapat diberikan kepada pemustaka yang paling sering berkunjung, peminjam buku terbanyak, dan pustakawan terbaik. Dengan adanya  Library Award diharapkan dapat memperkuat ikatan antara pemustaka dan perpustakaan, tak hanya sebatas hubungan pinjam-meminjam buku.

Beragam sarana dan fasilitas yang dimiliki perpustakaan sejatinya merupakan wadah yang sehat untuk mengembangkan sumber daya manusia. Misalnya, perpustakaan sangat memungkinkan mengadakan pelatihan rutin kepada publik mengenai literasi. Publik tentu akan berbahagia jika dengan menjadi anggota perpustakaan dapat memberikan kesempatan untuk mengikuti beragam pelatihan seperti kelas menulis, teknik fotografi ataupun kelas public speaking. Hal ini akan berkorelasi positif dengan kecintaan masyarakat pada perpustakaan.

Rumah Kedua Tawarkan Masa Depan 

Sejarah jadi saksi keberadaan perpustakan tak bisa dipandang sebelah mata. Di sudut sana, banyak saudara kita yang menggantungkan harapan dari bilik-bilik perpustakaan. Seperti saya yang berani mengukir mimpi dari bilik ruang baca. Ada satu kalimat dari Noman Cousins, advokat perdamaian dunia asal Amerika Serikat yang relevan.

"A library is the delivery room for the birth of ideas, a place where history comes to life " 

Perpustakaan seharusnya jadi rumah kedua bagi siapa saja. Karena ide-ide brilian sejatinya lahir dari rahim perpustakaan. Ide akan pembangunan, ide akan perubahan, dan ide-ide mulia lainnya. Terwujudnya perpustakaan impian harus kita aminkan bersama. Demi bangsa yang literat untuk capai cita-cita bangsa.

Terakhir, Perpustakaan selalu menanti kita semua, jadi kapan mau berkunjung? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun