Mohon tunggu...
Julianto Supangat
Julianto Supangat Mohon Tunggu... Bug finder on all kind of agreement -

Nah inilah cacat bawaan semenjak lahir, selalu sulit mendeskrip kan who am I?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UN Tidak Serentak? Lanjutkan!

16 April 2013   07:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:07 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya : Cuma begitu?

Teripanas : Tentu saja mereka bertanya.  Bagaimana caranya? Langsung saya katakan : dengan ujian sporadis!  Tidak serentak pada satu wilayah.  Ada jeda waktu antara satu tempat dengan tempat lainnya.  Suasana menjadi riuh.  Mereka pada ribut sendiri.  Mencoba othak-athik gathuk.  Setelah suasana hening, lalu saya jelaskan.  Begini, kalo ada jeda waktu, taruhlah dua hari.  Maka itu adalah waktu yang cukup bagi Bimbingan belajar manapun untuk mengupas tuntas soal yang telah terbagi.  Mereka dengan kemampuan profesionalnya sudah pasti akan menshare pada peserta kursus bimbingannya, jawabannya, model soalnya, bahkan prediksi kisi-kisinya.  Tidak ada kebocoran soal.  Toh yang mereka akses adalah soal yang sudah dibagikan ke peserta ujian.

Saya : Dengan taktik kayak gitu, rugi dong peserta yang kebagian jadwal ujian pertama?

Teripanas : Tidak ada yang dirugikan.  Kalau yang diuntungkan , tentu saja ada.  Oleh karena itu di tahun pertama uji coba ujian sporadis ini, peserta awal sengaja kami pilih pada wilayah-wilayah tertentu yang kualitas pendidikannya tinggi atau tingkat kelulusannya 100% pada tahun sebelumnya.  Ternyata hasilnya sangat mencengangkan.  Tingkat kelulusan unas di negara kami 100% selama 10 tahun terakhir.

Saya : Capaian yang luar biasa.  Mungkin ini yang menyebabkan anda menjadi menteri pengujian nasional seumur hidup?

Teripanas: Ha..ha...ha...hua..huaa....huaaaaaahaha..., itu hanya efek samping saja mas.  Saya tidak neko-neko kok.  Siapapun presidennya, menterinya sudah pasti tetap saya.  Hua....haaa...

Wawancara terpaksa dihentikan.  Karena menteri yang satu ini sudah terkenal tipikalnya.  Kalo sudah ketawa sulit menghentikannya.  Termasuk saya sekalipun.

Tetap Semangat..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun