Mohon tunggu...
Julianti Lili
Julianti Lili Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Tanjung Pura

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Tanjung Pura

Selanjutnya

Tutup

Trip

Melintasi Batas, Menyelusuri Keindahan: Liburan Keluarga di Sarawak

20 Maret 2025   23:09 Diperbarui: 20 Maret 2025   23:08 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Koleksi Pribadi)

Mereka habiskan untuk mengunjungi Rumah Panjang tradisional suku Dayak yang terletak di pedalaman Sarawak. Rumah Panjang adalah rumah adat yang dihuni oleh banyak keluarga dalam satu bangunan panjang. Mereka melakukan perjalanan darat yang memakan waktu sekitar 4-5 jam untuk mencapai rumah panjang ini. Sambutan Hangat Masyarakat Lokal  

(Sumber: Koleksi Pribadi)
(Sumber: Koleksi Pribadi)
elama berada di sana, mereka disambut dengan hangat oleh penduduk lokal yang mengajak kami berkeliling rumah panjang dan menjelaskan kehidupan sehari-hari mereka. Anak-anak sangat tertarik dengan berbagai permainan tradisional yang diperkenalkan oleh anak-anak suku Dayak. Mereka juga berkesempatan untuk menyaksikan tarian adat Dayak yang sangat indah dan penuh makna. pengalaman ini sangat mendalam karena mereka tidak hanya belajar tentang kebudayaan suku Dayak, tetapi juga merasakan keakraban yang luar biasa antara keluarga kami dengan penduduk setempat. 

Keindahan Alam di Miri: Gunung Mulu dan Gua Niah

Setelah menjelajahi Kuching dan sekitarnya, ia menuju ke Miri, sebuah kota di utara Sarawak yang terkenal dengan keindahan alam dan kegiatan luar ruangan. Di sini, mereka mengunjungi Gunung Mulu National Park, yang terkenal dengan sistem gua yang luar biasa, termasuk Gua Clearwater dan Gua Sarawak yang sangat besar. Mereka menghabiskan dua hari trekking dan berkeliling gua-gua ini, yang memberikan pengalaman yang sangat menarik bagi kami. Selain itu, mereka juga mengunjungi Taman Nasional Niah, tempat di mana ditemukan situs arkeologi bersejarah yang menunjukkan bukti kehidupan manusia purba di Borneo. Taman ini memiliki gua-gua besar yang penuh dengan sejarah dan mitologi.                  

Sibu dan Kapit, dua kota yang kaya akan budaya dan sejarah. Mereka mengunjungi Taman Rekreasi Bukit Aup yang terletak di pinggiran Sibu, serta berbagai pasar tradisional yang menjual barang-barang lokal. Di Kapit, Mereka mengunjungi desa-desa kecil dan rumah adat suku Iban yang memiliki rumah panjang dan budaya yang sangat kaya. 

Wisata Kuliner Sarawak: Petualangan Rasa yang Menggugah Selera

Mereka kembali ke Kuching dengan penuh semangat untuk berbelanja oleh-oleh dan menikmati kuliner yang belum sempat mereka coba sebelumnya. Setibanya di sana, mereka langsung menuju pasar tradisional dan pusat oleh-oleh terkenal di kota itu. Mereka memilih berbagai barang khas sebagai kenang-kenangan dan untuk dibagikan kepada keluarga serta teman di rumah. Beberapa di antaranya adalah kerajinan tangan dari rotan, kain batik khas Sarawak dengan motif unik, serta rempah-rempah lokal yang terkenal akan keharumannya.  

Setelah puas berbelanja, mereka melanjutkan perjalanan kuliner dengan mencicipi hidangan khas Sarawak yang belum sempat mereka coba sebelumnya. Salah satu hidangan yang mereka nikmati adalah Ayam Pansuh, yaitu ayam yang dimasak dalam bambu dengan bumbu khas yang meresap sempurna, menciptakan rasa yang begitu lezat dan aromatik. Selain itu, mereka juga mencicipi Mee Jawa, mi dengan kuah gurih yang kaya akan rempah dan cita rasa khas Melayu. Tak hanya itu, mereka juga menyempatkan diri menikmati segelas Teh C Peng, minuman khas yang menyegarkan dengan tiga lapisan, terdiri dari teh, susu, dan gula aren. Sebagai pencuci mulut, mereka mencoba Kek Lapis Sarawak, kue berlapis dengan warna-warni menarik dan rasa yang manis legit. 

Dengan perut kenyang dan hati puas, mereka merasa kunjungan ke Kuching kali ini benar-benar berkesan. Mereka membawa pulang bukan hanya oleh-oleh fisik, tetapi juga kenangan akan pengalaman kuliner dan budaya yang tak terlupakan. 

Pengeluaran selama di Sarawak Selama kunjungan ke Sarawak pada September 2024 nariana mengalokasikan sejumlah dana untuk berbagai keperluan. Perjalanan pergi-pulang menggunakan mobil travel menelan biaya biaya sebesar Rp: 3.500.000. Selain itu, selama berada di sarawak, dengan biaya tambahan biaya transportasi selama berada di Sarawak sebesar Rp 330.000 Untuk badget apartemen, nariana mengeluarkan biaya Rp 3.500.000. Dalam hal konsumsi, ia menghabiskan Rp 1.200.000 untuk makanan dan minuman selama 3 hari berada di Sarawak. Selain itu, ia menyisihkan Rp 3.100.000 untuk berbelanja barang seperti souvenir, milo,  barang-barang di ninso. Dengan Demikian, total pengeluaran yang dikeluarkan selam kunjungannya ke Sarawak mencapai Rp 15.000.000.

Kenangan Tak Terlupakan: Keindahan Sarawak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun