"Kegiatan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperkuat peran kader dan orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak. Dengan kolaborasi ini, diharapkan balita di Desa Genaharjo dapat tumbuh lebih sehat dan terhindar dari stunting," ujar salah satu anggota tim PKM.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan mendapat sambutan hangat dan antusias dari masyarakat, khususnya para ibu balita dan kader posyandu. Rangkaian kegiatan dirancang untuk mendukung peningkatan pengetahuan, keterampilan, serta kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi balita, terutama stunting.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi:
1.Evaluasi Kompetensi Kader Posyandu dan Pendampingan Pengukuran Antropometri
Kegiatan ini diawali dengan evaluasi kemampuan kader posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri pada balita, meliputi penimbangan berat badan, pengukuran panjang/tinggi badan, serta lingkar kepala. Selanjutnya dilakukan pendampingan secara langsung untuk memastikan keterampilan kader sesuai dengan standar yang berlaku. Tujuannya agar data pertumbuhan balita yang diperoleh lebih akurat dan dapat digunakan sebagai dasar pemantauan status gizi.
2.Edukasi Pengolahan Menu Sehat untuk Balita
Tim pengabdian masyarakat memberikan edukasi kepada para ibu balita mengenai cara memilih dan mengolah bahan pangan lokal menjadi menu sehat, bergizi, dan seimbang untuk balita. Edukasi ini dilengkapi dengan sesi praktik sederhana agar peserta lebih mudah memahami dan dapat menerapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Pendampingan lanjutan akan dilakukan satu minggu setelah kegiatan untuk memantau penerapan edukasi di rumah masing-masing.
3.Pemeriksaan Urine pada Balita Stunting
Sebagai upaya deteksi dini, dilakukan pemeriksaan urine pada balita stunting untuk mengetahui kondisi kesehatan tertentu yang dapat memengaruhi status gizi dan tumbuh kembang anak. Hasil pemeriksaan ini menjadi dasar bagi tindak lanjut intervensi maupun rujukan ke fasilitas kesehatan apabila ditemukan kelainan.
Pelaksanaan kegiatan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat. Para ibu balita menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu mereka dalam memahami cara menjaga kesehatan dan nutrisi anak-anaknya. Kader posyandu juga merasa terbantu karena memperoleh pendampingan langsung sehingga kompetensi mereka semakin meningkat.