Mohon tunggu...
Juliaan Irfan
Juliaan Irfan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Sejarah Peradaban Islam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah

12 November 2019   17:51 Diperbarui: 12 November 2019   18:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ayah,meskipun engkau telah lama meninggalkan tapi aku selalu mengingatmu


Ada kenangan tentangmu yang menghatarkan aku untuk mengingatmu


Kala itu aku masih kecil belum paham apa arti dari patuh,apa arti dari "tidak punya"


Aku memaksamu untuk menuruti permintaanku aku menangis,merehek mengganggumu tapi engkau berusaha menenangkanku dengen begitu sabar sangat sabar


Ayah andai waktu bisa diulang kembali aku tidak akan memaksamu untuk memenuhi permintaanku, aku akan memahami apa itu patuh apa itu kata "tidak ada" 

Aku merindukanmu ayah

Belum sempat aku membalas kebaikanmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun