Mohon tunggu...
Zulfikar A.S.
Zulfikar A.S. Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Bukan siapa-siapa

Tak mesti diisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suri

8 Desember 2019   22:05 Diperbarui: 8 Desember 2019   22:12 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

buat Riri Septianna Fajarwati
 
Mulut-mulut bergelantungan di langit-langit pendidikan

bagai buah anggur yang diendapkan.

Hidup sekadar memeluk sunyi

seperti kalimat dalam buku mata pelajaran tentang mimpi.

Sebaik-baiknya kata adalah "pulang"

menutup lembaran-lembaran halaman

yang kelak akan kamu temukan sebagai selimut gorengan,

kedinginan.

Rasanya situasi telah membunuh harga diri

menggantungkannya di depan pintu kamar. Depresi.

Apakah kita masih bisa menikmati puisi

dengan masa depan yang kian ke sana, ke mari?


 18 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun