Jumat sore, sekitar jam 16.00 (3/10/2025), saya tidak sengaja menemukan sesuatu yang baru di layar televisi. Saya memutar saluran ke TVRI Sport dan di sana sedang tayang World Youth and Junior Sambo Championship 2025 atau Kejuaraan Dunia Sambo.
Harus saya akui, sebelum momen itu, saya sama sekali tidak tahu tentang olahraga Sambo. Nama olahraga bela diri ini asing di telinga saya, padahal saya lumayan sering menonton acara olahraga. Ini adalah perkenalan pertama saya.
Saat saya menonton, ada dua atlet yang berduel di atas matras. Satu memakai seragam biru, lawannya merah. Gerakan mereka langsung membuat saya berpikir keras. Ini terlihat familiar, namun juga berbeda.
Ada teknik-teknik bantingan dan kuncian yang sangat mirip dengan yang ada di olahraga Judo atau Gulat. Tubuh atlet dibanting keras ke matras, dan mereka berusaha mengunci persendian lawannya agar menyerah.
Tapi, tiba-tiba salah satu atlet melayangkan pukulan dan tendangan ke arah lawannya. Seketika itu, saya tersentak. Olahraga apa ini? Judo tidak membolehkan pukulan. Gulat tidak ada tendangan.
Saya mulai mengamati lebih detail. Pukulan dan tendangannya tidak sebebas yang ada di Tinju atau Karate. Tampaknya ada aturan yang sangat ketat mengenai di mana serangan itu boleh diarahkan. Ini menunjukkan Sambo adalah perpaduan unik.
Dari tayangan itu, saya baru tahu bahwa Sambo adalah olahraga bela diri yang berasal dari Rusia. Nama Sambo sendiri merupakan akronim dari frasa Rusia yang berarti "pertahanan diri tanpa senjata."
Meskipun baru bagi saya, ternyata Sambo bukan olahraga baru di Indonesia. Menurut kabar yang saya dengar, Sambo sudah dikenal cukup lama, bahkan sudah ada Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) yang aktif di berbagai daerah.
Saya kembali menonton pada hari berikutnya, Sabtu (4/10/2025), juga di TVRI Sport. Dominasi atlet dari negara-negara pecahan Uni Soviet, seperti Rusia dan Turkmenistan, sangat terasa, menunjukkan akar kuat olahraga ini di Eropa Timur.
Bogor: Tuan Rumah Ajang Kelas Dunia
Kejuaraan yang saya saksikan ini ternyata bukanlah kejuaraan biasa. Ini adalah kompetisi tingkat dunia untuk kategori remaja dan junior. Dan yang luar biasa, Indonesia menjadi tuan rumahnya.