Sejak kemarin, sebuah pesan WhatsApp dari adik ipar saya, Ai Eka, di Garut telah menyita perhatian. Bukan tentang kabar biasa, melainkan tentang sebuah acara besar di kampungnya: akreditasi pertama untuk Kelompok Bermain (KB) Silqolbi.Â
Pesan itu berisi permintaan tolong untuk membantu merumuskan redaksi spanduk "Selamat Datang Tim Asesor Akreditasi". Permintaan sederhana, tapi terasa begitu penting bagi mereka.Â
Adik ipar saya adalah salah satu pengajar di KB Silqolbi, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini yang terletak di Kampung Cimuncang, RT 01 RW 07, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Â
Ini adalah momen bersejarah bagi mereka, sebuah akreditasi perdana yang telah lama dinanti-nanti.
Mendengar ceritanya, saya bisa merasakan betapa bersemangatnya mereka. Akreditasi ini bukan sekadar proses formal, melainkan sebuah pengakuan atas kerja keras dan dedikasi mereka selama ini.Â
Persiapan telah dilakukan berbulan-bulan, setiap sudut ruangan dibenahi, setiap dokumen ditata rapi, dan setiap kegiatan pembelajaran dipersiapkan dengan cermat.Â
Semangat gotong royong warga kampung juga terasa kuat, semua ikut membantu demi suksesnya acara ini. Mereka semua tahu, akreditasi ini akan membawa nama baik bagi KB Silqolbi, dan secara tidak langsung, bagi seluruh Kampung Cimuncang.
Bagi adik ipar saya dan para pengajar lainnya, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan apa yang sudah mereka lakukan. Ini adalah panggung bagi mereka untuk memamerkan kreativitas dan inovasi dalam mendidik anak-anak.Â
Mereka ingin membuktikan bahwa di kampung terpencil pun, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Akreditasi ini adalah validasi atas semua upaya mereka, sebuah pengesahan bahwa metode dan kurikulum yang mereka terapkan sudah sesuai standar.Â
Itulah mengapa, bagi mereka, ini bukan sekadar penilaian, ini adalah perayaan. Perayaan atas pencapaian dan komitmen yang tak kenal lelah.
Kedatangan dan Perjalanan Akreditasi