Hasil panen ikan layur ini kemudian langsung dijual. Para nelayan tidak perlu repot-repot mencari pembeli. Di Pantai Jayanti sendiri, sudah ada pasar ikan kecil yang ramai dikunjungi oleh pembeli dari berbagai tempat.Â
Ikan-ikan segar itu langsung berpindah tangan dari nelayan ke pedagang atau langsung ke konsumen. Prosesnya cepat, dan ikan-ikan itu tidak perlu menunggu lama untuk sampai ke meja makan.
Potensi Ekonomi dari Hasil Panen Ikan Layur
Keuntungan yang didapat para nelayan dari panen ikan layur ini sangat berarti.Â
Menurut informasi yang kami dapat, seorang nelayan di Pantai Jayanti paling sedikit bisa membawa pulang 30 kilogram ikan layur dalam sehari saat musim panen.Â
Jumlah ini sangat fantastis. Dengan harga jual yang stabil, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan.
Jika dihitung, dengan menjual semua ikan layur itu, seorang nelayan bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp 100 ribu per hari.Â
Angka ini mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang, tetapi bagi mereka, itu adalah jumlah yang sangat berarti.Â
Keuntungan itu bisa digunakan untuk membeli bahan makanan, membayar biaya sekolah anak, atau bahkan menabung untuk kebutuhan mendesak.
Potensi ekonomi dari hasil panen ikan layur ini tidak hanya dirasakan oleh para nelayan. Para pedagang di pasar ikan Jayanti juga ikut menikmati keuntungan.Â
Mereka bisa menjual ikan layur dengan harga yang sedikit lebih tinggi, sehingga margin keuntungan mereka juga meningkat.Â