Saat ini kita berada di ujung bulan Agustus, puncak musim kemarau. Di mana-mana, kita bisa melihat dampak dari cuaca kering ini.Â
Banyak daerah di Indonesia, termasuk di perkotaan yang padat penduduk, sekarang menghadapi risiko kekeringan dan kebakaran.Â
Ancaman ini nyata dan bisa datang kapan saja. Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa wilayah di Pulau Jawa juga diguncang gempa bumi.Â
Situasi ini membuat kita harus lebih waspada. Kita tidak bisa hanya menunggu dan berharap tidak terjadi apa-apa. Kita harus proaktif.
Pentingnya Tindakan Nyata dan Kesiapsiagaan
Untuk menjawab tantangan ini, sebuah langkah nyata dan penting diambil oleh Universitas Al Ghifari (Unfari), Bandung.Â
Pada Selasa, 26 Agustus 2025, kampus ini mengadakan simulasi besar untuk menghadapi bencana, khususnya kebakaran dan gempa bumi.Â
Acara ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah latihan serius untuk mempersiapkan seluruh warga kampus.Â
Tempat pelaksanaannya di pelataran Kampus 3 yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Simulasi ini dipimpin oleh tim ahli dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Yadi sebagai instruktur utama. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa universitas serius dalam mengadakan acara ini.Â
Yadi dan timnya membawa pengalaman dan pengetahuan yang sangat dibutuhkan untuk melatih warga kampus secara efektif.