Pendidikan itu urusan kita semua. Bukan cuma urusan sekolah, guru-guru, orang tua, atau komite sekolah saja. Tapi juga urusan wakil rakyat yang duduk di kursi dewan.Â
Karena itulah, hari ini, Kamis, 21 Agustus 2025, kami guru-guru dari SD Plus Al Ghifari Kota Bandung memberanikan diri berkunjung ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.Â
Kami ingin silaturahim dan ngobrol langsung dengan mereka yang punya peran penting dalam menentukan arah pendidikan di daerah kita ini.
Yang datang ke sana tidak sedikit. Ada Kepala Sekolah, Djadjang Djuniardi, S.Pd, M.Pd, Wakasek Kurikulum, Meili Nurmeiliani, S.Ag, Wakasek Kesiswaan, Cecep Ali Jamal, S.Pd, S.Ag, Wakasek Kerohanian, Siti Nurobiah, S.Ag.
Lalu ada Koordinator BK, Lilis Juariah, S.Si, Kabag. Tata Usaha, Abdul Haris, S.IP, Kabag. Keuangan, Isah Rahmawati, S.Kom, dan saya sendiri sebagai perwakilan guru.Â
Kami rombongan kecil ini jalan bareng ke Jalan Dipenogoro Nomor 27 Kota Bandung. Gedung DPRD Jawa Barat itu memang terlihat megah dari luar, tapi kami datang dengan niat sederhana yakni ingin menyampaikan unek-unek dan ide-ide tentang pendidikan.
Sampai di sana, kami langsung diterima dengan sangat baik. Sambutan dari Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd. Ia tersenyum hangat, membuat kami merasa nyaman.Â
Komisi V ini memang tugasnya mengurus bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), dan di dalamnya ada urusan pendidikan. Jadi, pas sekali kami bisa bertemu langsung dengannya.
Kami duduk bersama di sebuah ruangan rapat. Suasananya santai tapi serius. Dr. Tom Maskun mendengarkan kami dengan saksama.Â
Kami mulai cerita banyak hal tentang pendidikan, mulai dari tantangan yang kami hadapi di sekolah sehari-hari, sampai ide-ide bagaimana pendidikan di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung, bisa jadi lebih baik lagi.Â
Kami percaya, obrolan seperti ini penting banget. Karena, kalau cuma ngomong di kalangan sendiri, masalahnya kadang tidak sampai ke telinga para pengambil keputusan.