Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam Beragam Tanaman Obat di Ruman: Mudah dan Menguntungkan Keluarga

31 Juli 2025   13:46 Diperbarui: 31 Juli 2025   13:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman sirih merambat tumbuh subur di pekarangan rumah. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Sementara itu, jeruk nipis bisa ditanam dari bijinya, meskipun prosesnya akan memakan waktu lebih lama untuk berbuah. Alternatifnya, Anda bisa membeli bibit jeruk nipis yang sudah jadi di pembibitan. Jeruk nipis membutuhkan sinar matahari penuh dan penyiraman teratur. Meskipun pertumbuhannya lebih lambat dibanding tanaman lain, manfaatnya sangat besar untuk berbagai kebutuhan rumah tangga dan kesehatan.

Manfaat Tanaman Obat Bagi Keluarga

Keberadaan beragam tanaman obat di rumah bukan hanya sekadar hobi, melainkan investasi kesehatan jangka panjang bagi keluarga. Anda memiliki persediaan obat alami yang siap sedia kapan pun dibutuhkan, tanpa harus terburu-buru pergi ke apotek atau khawatir dengan efek samping bahan kimia.

Contoh paling nyata adalah sirih. Daun sirih memiliki banyak khasiat yang telah terbukti secara turun-temurun. Jika ada anggota keluarga yang mengalami gusi berdarah, cukup kunyah beberapa lembar daun sirih atau gunakan air rebusan daun sirih untuk berkumur, pendarahan akan segera berhenti. 

Untuk sakit gigi, tempelkan daun sirih yang sudah ditumbuk halus pada gigi yang sakit dapat membantu meredakan nyeri. Selain itu, air rebusan daun sirih juga ampuh untuk mengobati gatal-gatal pada kulit, bahkan membantu mengatasi masalah bronkitis.

Jahe adalah "rajanya" rempah yang serbaguna. Ketika cuaca dingin atau ada anggota keluarga yang masuk angin, secangkir wedang jahe hangat bisa menjadi penolong pertama. Jahe juga efektif untuk meredakan mual, muntah, perut kembung, hingga mengurangi nyeri otot dan sendi. Rimpangnya bisa digeprek dan direbus, atau diparut untuk campuran minuman dan masakan.

Kunyit terkenal dengan kandungan kurkuminnya yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat. Ketika ada luka atau memar, parutan kunyit bisa dioleskan untuk membantu mempercepat penyembuhan. Kunyit juga sering digunakan sebagai ramuan untuk meredakan nyeri haid, mengatasi masalah pencernaan, dan bahkan untuk menjaga kesehatan kulit.

Kencur sering digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi khasiat obatnya tak kalah hebat. Kencur dapat membantu meredakan batuk, terutama batuk berdahak. Campuran kencur parut dengan sedikit madu bisa menjadi obat batuk alami yang manjur. Selain itu, kencur juga dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan, terutama pada anak-anak.

Bawang merah dan bawang putih, selain menjadi bumbu dasar masakan, juga memiliki khasiat obat. Bawang merah, jika dioleskan pada gigitan serangga, dapat meredakan gatal. Sementara bawang putih terkenal sebagai antibiotik alami. Mengonsumsi bawang putih mentah (dalam jumlah wajar) dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi.

Seledri bukan hanya penyedap masakan, tetapi juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi jus seledri secara rutin atau menambahkannya dalam masakan bisa menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Lidah buaya adalah sahabat kulit. Gel bening di dalamnya sangat efektif untuk mengobati luka bakar ringan, iritasi kulit, dan bahkan jerawat. Cukup oleskan gel lidah buaya langsung pada area yang bermasalah untuk mendapatkan sensasi dingin dan mempercepat penyembuhan. Lidah buaya juga baik untuk kesehatan rambut dan sistem pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun