Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sang Penjelajah Tanpa Jeda: Mobil Listrik, Melibas Kilometer, Meninggalkan Jejak Inovasi

15 Juli 2025   19:05 Diperbarui: 15 Juli 2025   19:05 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Mobil listrik. Test drive Hyundai Ioniq 5 Bluelink | Image by edij@nw@ri via Kompas.com

Mobil listrik bukan lagi sekadar pajangan di pusat kota atau kendaraan ramah lingkungan yang hanya cocok untuk perjalanan singkat. Persepsi ini perlahan mulai terkikis, digantikan oleh kenyataan bahwa mobil listrik kini sanggup menjadi sang penjelajah tanpa jeda, melibas ribuan kilometer dan meninggalkan jejak inovasi di setiap perjalanannya. 

Era di mana mobil listrik dianggap "kurang bertenaga" atau "jarak tempuhnya terbatas" telah usai. Dengan kemajuan teknologi baterai dan infrastruktur pengisian yang semakin merata, mobil listrik telah membuktikan kemampuannya untuk menjelajahi berbagai pelosok, jauh melampaui batas kota.

Dulu, saat seseorang menyebut ingin melakukan trip pakai mobil listrik, seringkali muncul keraguan atau bahkan cibiran. "Apa yakin sampai?", "Nanti kehabisan daya di tengah jalan bagaimana?", atau "Sulit mencari tempat ngecasnya." Pertanyaan-pertanyaan ini wajar, mengingat fase awal pengembangan mobil listrik memang dihadapkan pada keterbatasan tersebut. 

Namun, para insinyur dan produsen tidak tinggal diam. Mereka terus berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan, menghasilkan baterai dengan kapasitas yang jauh lebih besar dan efisiensi yang lebih baik. Hasilnya, mobil listrik modern kini memiliki jangkauan yang kompetitif, bahkan seringkali melebihi ekspektasi.

Perubahan ini tidak hanya terjadi pada teknologi kendaraan itu sendiri. Jaringan stasiun pengisian daya publik juga tumbuh pesat. Dari Sabang sampai Merauke, titik-titik pengisian daya cepat mulai bertebaran, baik di rest area jalan tol, pusat perbelanjaan, hotel, hingga area parkir perkantoran. 

Aplikasi peta pintar kini juga dilengkapi dengan fitur pencarian stasiun pengisian daya terdekat, menjadikan perencanaan perjalanan jauh dengan mobil listrik menjadi lebih mudah dan nyaman. Kondisi infrastruktur yang semakin mendukung ini menghilangkan salah satu kekhawatiran terbesar para pengguna mobil listrik, yaitu 'range anxiety' atau kecemasan kehabisan daya.

Mitos yang Terpatahkan: Jarak Tempuh dan Waktu Pengisian

Salah satu mitos terbesar yang melekat pada mobil listrik adalah anggapan bahwa jarak tempuhnya terbatas. Banyak yang masih berpikir bahwa mobil listrik hanya bisa menempuh beberapa puluh kilometer sebelum harus diisi ulang. Padahal, mobil listrik generasi terbaru saat ini rata-rata mampu menempuh jarak antara 300 hingga 500 kilometer dalam sekali pengisian penuh. 

Beberapa model premium bahkan bisa mencapai 600 kilometer lebih, setara atau bahkan melampaui jarak tempuh mobil konvensional dengan tangki penuh. Angka ini sudah lebih dari cukup untuk perjalanan antar kota atau bahkan antar provinsi tanpa perlu sering mengisi ulang.

Misalnya, melakukan trip pakai mobil listrik dari Jakarta ke Bandung, yang berjarak sekitar 150 kilometer, tentu bukan masalah. Bahkan untuk perjalanan yang lebih jauh seperti Jakarta ke Surabaya, yang berjarak sekitar 780 kilometer, bisa ditempuh dengan satu atau dua kali pengisian daya di tengah perjalanan. 

Dengan adanya fasilitas pengisian daya cepat (fast charging), waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya hingga 80% kapasitas baterai bisa sesingkat 30 hingga 60 menit. Ini setara dengan waktu istirahat makan siang atau sekadar minum kopi di rest area. Jadi, tidak ada lagi alasan bahwa mengisi daya mobil listrik memakan waktu berjam-jam dan menghambat perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun